get app
inews
Aa Text
Read Next : XL Axiata Ajarkan Solusi IoT Untuk Budidaya Maggot di Pesantren

Inspiratif! Siswa SD Al Hikmah Surabaya Ini Budidaya Maggot, Sisa Makanan Jadi Bermanfaat

Minggu, 08 September 2024 | 10:26 WIB
header img
Dewangga Kasyafa Prestian bersama Walikota Surabaya Eri Cahyadi. Foto/Dok Pribadi

Selain dari hasil pilah sampah dari rumah, pakan maggot juga berasal dari sekolahnya. "Aku dapat sampah organik dari sekolah. Yaitu sisa dari makan siang prasmanan yang sudah dipilah langsung setelah makan selesai," ungkapnya.

Tidak cukup dari rumah dan sekolah, Dewangga ternyata juga blusukan ke pasar mengais sisa sayur mayur dan berencana juga akan mengambil sisa makanan ke hotel dan restoran.

Sejumlah warga pun turut andil untuk memenuhi pakan maggot milik Dewangga. Hanya saja, kata dia, sayur mayur yang didapat dari pasar harus dicacah terlebih dulu sebelum diberikan ke maggot.

Hingga saat ini, Dewangga sudah berhasil mengurai sampah organik sebanyak 12 ton lebih. Ia juga berhasil panen maggot sebanyak 1200 kg. Jika dikalkulasi, hasil penjualan tercatat sebesar Rp1.268.000. Tidak hanya itu, aksi pejuang lingkungan dengan proyek maggot BSF si pengurai sampah organik sudah tersosialisasikan kepada 7.013 orang.

Menurutnya, jika konsep pengolahan sampah organik dengan budidaya maggot ini diterapkan di banyak tempat, maka permasalahan sampah biasa teratasi dengan baik. Selain itu, produksi maggotnya juga berdaya jual tinggi dan mendatangkan keuntungan ekonomi. 

"Ketika maggot dipanen, maka akan menyisakan kotoran yang disebut sebagai kasgot. Kasgot juga bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk organik yang sangat berguna untuk menyuburkan tanaman," tuturnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut