SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dukungan terhadap pasangan Firhando Gumelar-H. Rudi terus berdatangan. Kali ini datang dari sesepuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU) Kota Batu, Solihin.
Solihin atau yang akrab disapa Pak Mudin itu menyatakan komitmennya untuk berjuang memenangkan pasangan Firhando-Rudi. “Sejak awal ketika saya diminta untuk memimpin pengajian di Posko Pemenangan Mas Gum (Firhando Gumelar) saya langsung jatuh hati kepada sosok Mas Gum,” ujarnya, Sabtu (28/9/2024).
Kemudian, tekad Solihin untuk mendukung paslon dengan akronim GURU (Gumelar-Rudi) ini kian menguat setelah bertemu dan berbicara langsung dengan Firhando beberapa waktu lalu.
“Meski dari sisi usia Mas Gum masih cukup muda, tapi secara intelektualitas sangat mumpuni. Beliau juga memiliki kematangan yang dibutuhkan seorang pemimpin. Itu modal besar bagi Mas Gum,” jelas Solihin.
Bukan hanya itu, program-program yang ditawarkan Firhando Gumelar dinilai cukup realistis dan menyentuh pada persoalan yang dihadapi masyarakat Kota Batu saat ini. “Terutama mengenai permasalahan sampah yang belum mampu terpecahkan sampai saat ini. Juga soal pendidikan yang memberikan solusi konkret untuk masyarakat Kota Batu,” ungkapnya.
Maka itu, sebagai sesepuh PKB dan NU Kota Batu, Solihin mengajak rekan-rekannya di PKB maupun organ-organ di struktural NU seperti Banser, Muslimat dan Fatayat, serta Banom-Banom untuk memberikan dukungan kepada pasangan Firhando Gumelar-H. Rudi.
“Mari kawan-kawan di PKB dan NU untuk mendukung paslon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 2 ini,” tutur Solihin.
Seperti diketahui, cawali nomor urut 2 itu memiliki solusi. Dia ingin sampah di Kota Batu tidak langsung dibuang bahkan dibakar. Tapi bagaimana agar sampah itu bisa diolah hingga berubah menjadi sesuatu yang lebih bernilai. Salah satunya dengan memberdayakan masyarakat di kampung untuk memilah sampah.
Sementara di sektor pendidikan, program yang dimiliki Mas Gum terkait pemberian beasiswa untuk sekolah keluar daerah atau bahkan luar negeri. Setelah selesai menempuh studi, mereka wajib membangun daerahnya.
Paslon Firhando-Rudi juga mengatakan bahwa Kota Batu baru masuk dalam tahap awal revolusi industri 4.0. Padahal Dubai sedang mempersiapkan revolusi industri 6.0. “Dari sederet program itu, saya rasa semuanya menjejak bumi, tidak di awang-awang,” ujar Solihin.
Editor : Arif Ardliyanto