Logo Network
Network

Wabah DBD Ancam Surabaya, BHS Gerak Cepat Lakukan Fogging

Ali Masduki
.
Sabtu, 05 Maret 2022 | 18:19 WIB
Wabah DBD Ancam Surabaya, BHS Gerak Cepat Lakukan Fogging
Bambang Haryo Soekartono terjun langsung saat fogging di Kedunganyar, Kelurahan Sawahan, Surabaya, Sabtu (05/3/2022). (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Tim BHS Peduli gerak cepat melakukan fogging di kawasan RW 12 Kedunganyar, Kelurahan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur. Tim fogging menelusuri setiap gang yang terindikasi menjadi endemi atau peningkatan kasus DBD.

Fogging tersebut dilakukan menyusul wabah demam berdarah dengue (DBD) sudah mulai mengancam warga kota Surabaya. Sejak awal tahun, tercatat sudah ada 68 orang yang terpapar akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono, mengatakan kegiatan fogging BHS Peduli ini dilaksanakan menyusul adanya laporan adanya 6 orang dari dua RT di RW 12 Kedunganyar, Kelurahan Sawahan terkena demam berdarah. Meski mereka sudah sembuh, namun harus tetap dilakukan antisipasi agar tidak ada lagi warga yang terpapar DBD.

"Tim BHS berpartisipasi membantu pemerintah kota Surabaya untuk mempercepat pencegahan DBB dengan penyemprotan fogging dilingkungan sekitar agar tidak merambat kemana-mana. Nyawa warga harus kita lindungi," tuturnya, Sabtu (05/3).

Menurut BHS, untuk menjaga lingkungan termasuk mengantisipasi adanya potensi DBD dibutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, termasuk BHS Peduli.

Terkait repson pemerintah kota Surabaya dalam mengatasi DBD, Bambang Haryo mengakui bahwa pemkot Surabaya sudah cukup sigap. Hanya saja, untuk kasus di Kedunganyar ini yang diantisipasi pasca warga terjangkit masih sebatas satu RT.

"Puskesmas yang ada di Surabaya ini cukup cepat, namun responnya hanya satu RT aja yang atasi. Tapi pinggir-pinggir RT yang lain, yang mungkin nyamuknya sudah pindah ke RT lain, ini belum ditangani. Mungkin karena keterbatasan anggaran dan lainnya. Maka kita membantu pemerintah kota Surabaya supaya tidak terjadi penyebaran sehingga masyarakat sehat semua," terangnya.

Follow Berita iNews Surabaya di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini