get app
inews
Aa Text
Read Next : Pj Gubernur Adhy Minta Duta Wisata Jatim Gencar Promosikan Wisata Lewat Medsos

Bus Trans Jatim Dirusak di Suramadu, Pj Gubernur Tak Ambil Langkah Hukum, Begini Responnya

Rabu, 09 Oktober 2024 | 17:23 WIB
header img
Bus Trans Jatim dilepas batu oknum tak bertanggungjawab. Foto iNewsSurabaya/tangkapan layar video dari akun instagram @bangkalan.ku

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Aksi vandalisme terhadap fasilitas umum kembali marak terjadi di Jawa Timur, kali ini menimpa Bus Trans Jatim Koridor V yang melayani rute Surabaya-Bangkalan. Insiden pelemparan batu terjadi saat bus melintas di Jalan Akses Jembatan Suramadu, tepatnya di sisi Bangkalan, Minggu pagi (6/10/2024), sekitar pukul 07.21 WIB.

Akibat serangan dari pelaku tak dikenal, kaca bagian kiri bus retak parah. Peristiwa ini terekam dalam sebuah video yang langsung viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut terlihat jelas saat bus, yang tengah penuh dengan penumpang, dilempari batu secara tiba-tiba, menciptakan suasana panik di dalam kendaraan.

Namun, tindakan warga yang tidak bertanggung jawab ini tidak direspon serius oleh pemerintah daerah. Banyak pihak yang menilai bahwa pemerintah terkesan membiarkan aksi pengerusakan ini terjadi tanpa tindakan hukum yang tegas. Pernyataan Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang memilih langkah persuasif ketimbang menempuh jalur hukum, memicu kontroversi di kalangan masyarakat.

Bus Trans Jatim Koridor V ini sebenarnya baru beroperasi kurang dari seminggu, sejak diresmikan pada Senin (30/9/2024). Trayek baru yang menghubungkan Terminal Purabaya dengan Terminal Bangkalan ini diharapkan menjadi solusi bagi kebutuhan transportasi masyarakat Madura. 

Faktanya, dari evaluasi awal, trayek ini disambut antusias oleh masyarakat. Namun, insiden pelemparan ini mencoreng langkah awal yang menjanjikan.

Pj Gubernur Adhy Karyono menyayangkan kejadian tersebut, namun tetap mengedepankan pendekatan persuasif untuk menyelesaikan masalah. “Kami mengimbau agar seluruh masyarakat turut menjaga fasilitas ini. Jangan ada lagi tindakan perusakan yang merugikan semua pihak,” ujarnya saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Selasa (8/10/2024).

Lebih lanjut, Adhy menegaskan bahwa pihaknya tidak berencana menambah pengaman pada bus seperti pemasangan besi pelindung kaca. “Kami sudah memberikan yang terbaik. Kini saatnya masyarakat Madura, khususnya di sekitar jalur trayek, untuk ikut mengamankan fasilitas ini melalui kesadaran bersama,” jelasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut