Meskipun belum mengambil tindakan hukum, Adhy memperingatkan bahwa jika insiden ini terulang, pihaknya tidak akan segan-segan menempuh jalur hukum.
"Untuk saat ini, kami fokus pada sosialisasi dan imbauan. Namun, jika kejadian seperti ini terjadi lagi, langkah hukum tentu akan diambil," tegasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie, menilai aksi vandalisme ini dilakukan oleh pihak yang tidak ingin Kabupaten Bangkalan berkembang. Ia mendesak pelaku untuk menyerahkan diri dan meminta masyarakat berperan aktif dalam mengawasi lingkungan sekitar.
"Saya mengajak masyarakat, baik dari Bangkalan maupun luar daerah, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah kita," kata Arief melalui Instagram resmi Diskominfo Bangkalan.
Kejadian ini tentu mengundang kekhawatiran dan perhatian dari berbagai pihak. Masyarakat berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memastikan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang. Bagaimanapun, keberadaan Bus Trans Jatim Koridor V merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat Madura.
Editor : Arif Ardliyanto