SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya menjadikan pendidikan berkualitas, merata, dan terakselerasi melalui berbagai program inovatif. Dalam upaya ini, banyak prestasi gemilang yang telah dicapai, terutama yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur 2019-2024.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah peluncuran program Bantuan Operasional Sekolah Daerah untuk Madrasah Diniyah (BOSDA MADIN). Program ini, yang dikenal sebagai Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS), diluncurkan sebagai respons terhadap kontribusi besar Madrasah Diniyah dalam meningkatkan keimanan dan kecerdasan bangsa.
Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, mengungkapkan harapannya, karena banyak program yang perlu dilanjutkan kedepannya.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur merasa perlu untuk melanjutkan program ini guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tujuan kita bersama adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan akses." katanya.
Dinas Pendidikan Jawa Timur memberi Kado Terindah HUT Jatim ke-79 dengan Prestasi Melimpah. Foto iNewsSurabaya/saipul
Sejak digagas pada 2010, program BOSDA MADIN telah menjadi jembatan bagi santri dan siswa dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan. "Ini adalah wujud komitmen Pemprov untuk memastikan setiap anak usia 7-15 tahun mendapatkan akses pendidikan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional," tegas Aries.
Sumber dana program BPPDGS berasal dari kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Timur, dengan total alokasi dana mencapai Rp200.456.190.000 untuk BOSDA MADIN, serta tambahan untuk program pendidikan kesetaraan dan honorarium kinerja.
Tidak hanya itu, Pemprov Jatim juga meluncurkan Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) untuk tahun 2024. Dana yang dialokasikan mencapai Rp691.590.825.000 untuk lembaga negeri dan Rp691.434.450.000 untuk lembaga swasta, yang bertujuan memperkuat infrastruktur pendidikan.
"Inovasi pendidikan ini dirancang untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki keterampilan dan soft skills yang mumpuni," jelas Aries.
Berbagai program unggulan, seperti Inkubator Milea dan Proteg (Program Terapan Ekonomi untuk Guru), juga dicanangkan untuk mendukung pengembangan wirausaha di kalangan guru.
Dalam upaya mengurangi angka putus sekolah, Dinas Pendidikan Jatim mewajibkan pejabat pendidikan menjadi orang tua asuh bagi siswa yang kurang mampu. "Kami berharap, dengan inisiatif ini, semua siswa dapat menikmati bangku pendidikan, dan memberikan beasiswa bagi mereka yang putus sekolah," kata Aries.
Tahun 2024 juga mencatat sejumlah prestasi membanggakan dari siswa dan guru di tingkat SMA/SMK dan SLB. Jawa Timur berhasil meraih gelar Juara Umum di LKSN SMK dengan 37 medali, termasuk 15 medali emas.
Selain itu, di Olimpiade Sains Nasional (OSN), Jatim kembali menunjukkan taringnya dengan meraih 56 medali, serta prestasi luar biasa dari siswa berkebutuhan khusus di LKSN PDBK.
Terbaru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan kepada Jawa Timur sebagai Pemerintah Provinsi Cerdas Berkarakter pada PUSAKA 2024.
Dinas Pendidikan Jawa Timur memberi Kado Terindah HUT Jatim ke-79 dengan Prestasi Melimpah. Foto iNewsSurabaya/saipul
Penghargaan ini mencerminkan komitmen Pemprov dalam penguatan pendidikan karakter, pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan, serta peningkatan inklusivitas.
"Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas kerja keras dan dedikasi seluruh elemen pendidikan di Jawa Timur. Saya mengapresiasi semua guru dan tenaga pendidik yang telah berkontribusi menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan berkarakter," tutup Aries.
Editor : Arif Ardliyanto