SURABAYA, iNews.id - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim berkerjasama dengan BUMN, Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Jawa Timur dan Dekranasda Provinsi Jawa Timur, mengadakan pelatihan pasar digital untuk UMKM di kantor Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Jawa Timur, Senin (07/3/2022).
Workshop yang diikuti sekitar 412 pelaku UMKM yang digelar secara hybrid (offline dan online) tersebut, selain untuk memberikan manfaat langsung kepada para pelaku UMKM, juga memberikan tambahan ilmu pengetahuan mengenai Pasar Digital UMKM (PADI UMKM).
Wakil Ketua Umum HIPMI Jawa Timur, Yusuf Karim Ungsi mengatakan, Pasar Digital UMKM Indonesia (PADI UMKM) adalah marketplace yang bertujuan untuk mempertemukan antara UMKM dengan pembelanjaan BUMN di seluruh Indonesia.
PADI UMKM diinisiasi oleh kementrian BUMN yang bersinergi dengan para BUMN, di mana setiap transaksinya dimonitor langsung oleh Kementrian, untuk melihat kontribusi BUMN terhadap UMKM di Indonesia.
"Dengan diadakannya acara ini di Dinas Koperasi dan UKM provinsi Jawa Timur, harapannya bisa membuat UMKM di provinsi Jawa Timur ini bisa naik kelas serta bisa menjadi mitra BUMN. Sehingga meningkatkan penjualan produk dan jasa yang ditawarkan," katanya.
Menurutnya, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu ujung tombak perekonomian Indonesia. Hanya saja, masih bayak UMKM yang belum aware terhadap digitalisasi. Untuk itu maka diperlukan kolaborasi dan gotongroyong agar UMKM naik kelas.
"Digitalisasi UMKM ini sebagai permasalahan dan PADI UMKM sebagai solusi kedepan yang ditawarkan," tuturnya.
Wakil Ketua Umum HIPMI Jawa Timur, Yusuf Karim Ungsi. (Foto: Ali Masduki)
Selain pelatihan dan workshop, lanjutnya, HIPMI Jatim juga mengawal UMKM agar terarah. Pendampingan itu mulai dari pendampingan, kurasi, hingga diarahkan ke Export Center. "Kalau pengembangn dan pelatihannya nanti ada Kadin Institute," terangnya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Prov. Jatim, Arumi Bachsin mengapresiasi kolaborasi antara HIPMI Jatim, BUMN, Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Jawa Timur, serta Dekranasda Provinsi Jawa Timur.
HIPMI Jatim sebagai operator dalam pembinaan UMKM. Sementara Dinas Koperasi dan UMKM membantu persiapan legalitas produk dan PADI UKM membantu pemasaran secara digital.
"Saya rasa ini kolaborasi yang sangat strategis dan juga mengena," ujar Arumi.
Istri Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak itu berharap dengan kehadiran ekosistem market place ini UMKM Jatim semakin bertumbuh dan naik kelas. Arumi sendiri mencatat telah banyak UMKM yang naik kelas bahkan hingga pasar ekspor.
"Tapi yang harus kita lihat dunia bisnis baik UMKM maupun bukan UMKM ada naik turunnya. Sebetulnya yang paling penting UMKM punya resistensi terhadap perubahan adanya pandemi juga tren," terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jatim, Andromeda Qomaria menambahkan, saat ini pihaknya terus membangun kolaborasi dengan berbagai e-commerce.
Hal itu bertujuan untuk mempromosikan sekaligus membantu UMKM agar terus bisa tetap eksis dan bisa terdistribusi dengan baik.
Apalagi, kata dia, UMKM Jatim geliatnya masih luar biasa. Bahkan baru-baru ini ketika digelar pameran UMKM transaksi bisa tembus hingga 2,6 miliar.
"Pasar digital ini menjadi peluang besar bagi UMKM. Kami dari Dinas Koperasi juga memfasilasi mereka agar bisa kerjasama dengan para milenial," tandasnya.
Dengan diadakannya acara ini di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariyah berharap bisa membuat para UMKM di Jatim bisa naik kelas serta bisa menjadi mitra BUMN, sehingga meningkatkan penjualan produk dan jasa yang ditawarkan.
Editor : Ali Masduki