Turnamen ini menyediakan hadiah total 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,5 miliar. Selain itu juga menyediakan poin ranking BWF. Sang juara mendapat 5.500 poin, runner up 4.680 poin, dan semifinalis 3.850 poin.
Sengitnya persaingan ajang ini bisa dilihat dari nama-nama pemain yang datang ke Kota Pahlawan. Pemain yang hadir juga lebih berkualitas dan memiliki peringkat dunia lebih baik.
Misalnya, di tunggal putra ada Kiran George, pemain peringkat 40 dunia asal India yang ditempatkan sebagai unggulan pertama. Juga Cheam June Wei, pemain peringkat 53 dunia asal Malaysia.
Di tunggal putri hadir pula Lalinrat Chaiwan, pemain ranking 71 dunia asal Thailand. Sementara di ganda putra ada Nur Mohd. Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wei Kiong, peringkat 44 asal Malaysia dan Chaloempon Charoenkitamorn/Worrapol Thongsa-Nga (51 dunia/Thailand).
Menurut Armand, tuan rumah Indonesia kembali menerjunkan kekuatan terbaik sebanyak 71 pemain. Di antaranya para juara WONDR By BNI Indonesia Challenge 2024 lalu.
Seperti Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari, dan Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Juga akan diperkuat Mutiara Ayu Puspitasari yang pekan lalu menjadi finalis. Turut hadir pula pebulutangkis tunggal putra, Alwi Farhan yang merupakan juara BWF World Junior Championships 2023.
"Kami bersyukur dan akan berusaha untuk bisa mengulang dwi sukses, baik dari segi penyelenggaraan maupun prestasi. Pada WONDR By BNI Indonesia International Challenge 2024, pekan lalu, Indonesia merebut tiga gelar juara dan menjadi juara umum," tambah Armand.
Turnamen WONDR By BNI Indonesia Masters II Super 100 Tahun 2024 merupakan rangkaian terakhir turnamen internasional yang digelar di Tanah Air. Karenanya, kejuaraan ini bakal dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pemain tuan rumah.
"Bagi pemain pelapis dan junior Pelatnas PBSI di Cipayung, ini kesempatan terbaik bagi mereka untuk mengasah kemampuan, mengukur kekuatan, dan mendapatkan pengalaman di turnamen internasional," tutur Armand.
Ajang WONDR By BNI Indonesia Masters II Super 100 2024 di Surabaya mendapatkan dukungan penuh dari BNI. Perwakilan BNI Area 2 Surabaya, Warsid mengungkapkan bahwa pihaknya senang dengan antusiasme mengingat publik Kota Pahlawan banyak mendukung atletnya yang berlaga langsung di Jatim Expo.
Sepanjang ajang WONDR By BNI Indonesia Masters II Super 100 pihaknya hadir untuk memberikan pelayanan kepada para nasabah yang ingin menggunakan WONDR. Dengan adanya aplikasi bank digital dari BNI memudahkan fan bulutangkis yang ingin menyaksikan langsung pertandingan mengingat banyak potongan harga sampai aktivasi lainnya.
“BNI terus mendukung seluruh kegiatan bulutangkis di Indonesia. Saya berharap dengan adanya dukungan dari seluruh pihak membuat pebulutangkis tuan rumah menyapu bersih gelar juara di WONDR By BNI Indonesia Masters II Super 100,” tutur Warsid.
Sementara menurut Wakil Ketua Pengprov PBSI Jatim, Putu Rangga Jayaprana, pihaknya siap menggelar kembali kejuaraan bulutangkis setelah pekan lalu menjadi tuan rumah turnamen WONDR By BNI Indonesia International Challenge 2024 yang juga berlangsung sukses.
“Setelah pekan lalu kami juga bisa sukses besar menggelar WONDR By BNI Indonesia International Challenge 2024," kata Putu Rangga.
Para atlet yang berlaga di WONDR By BNI Indonesia Masters II Super 100 yakni Mutiara Ayu Puspitasari (tunggal putri), Lanny Tria Mayasari (ganda putri), dan Jafar Hidayatullah/ Alberta Nathaniel Pasaribu (ganda campuran) juga begitu antusias.
Mutiara mengaku masih penasaran untuk bisa naik podium tertinggi di hadapan publik Kota Pahlawan. Tunggal putri kelahiran 17 Mei 2006 itu harus puas menjadi runner up pada ajang sebelumnya di WONDR By BNI Indonesia International Challenge 2024 setelah pada partai final menyerah di hadapan wakil Thailand, Yataweemin Ketklieng dengan skor 21-18, 12-21, 16-21.
Menghadapi turnamen WONDR By BNI Indonesia Masters II Super 100, Mutiarq mencoba mempersiapkan diri dengan maksimal. Hasil di turnamen sebelumnya menjadi lecutan baginya agar bisa menghadapi turnamen berikutnya dengan lebih baik. “Saat ini saya fokus recovery terlebih dahulu setelah satu pekan berlaga,” ujar pemain asal Ngawi itu.
Persiapan maksimal juga dipersiapkan pasangan Lanny/Fadia yang sebelumnya berjaya pada WONDR By BNI Indonesia International Challenge 2024. Pasangan yang memulai debut di Surabaya itu menjadi jawara setelah mengalahkan pasangan Chinese Taipei, Hung En-Tzu/Hsieh Pei Shan 21-9, 21-16. Hasil tersebut memberikan motivasi buat ganda putri ranking 233 dunia itu untuk bisa meraih kesuksesan yang sama seperti pekan lalu.
“Kami punya waktu recovery yang panjang. Sekarang kami mempersiapkan diri menghadapi pertandingan berikutnya di ajang WONDR By BNI Indonesia Masters II Super 100,” ujar Lanny.
Senada dengan Lanny/Fadia, juara WONDR By BNI Indonesia International Challenge 2024 sektor ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu juga bertekad kembali berjaya di hadapan publik Kota Pahlawan. Ganda campuran ranking 97 dunia itu ingin mengulang kesuksesan di Pekanbaru dengan meraih gelar juara secara beruntun.
Tercatat saat berlaga di GOR Remaja Pekanbaru, Jafar/Felisha yang mengawali debutnya di Kota Bertuah mampu meraih gelar juara back to back dan juga berjaya pada turnamen WONDR By BNI Indonesia Masters I Super 100 seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dengan skor 21-11, 21-19.
“Kami punya tekad yang sama untuk mengulang kesuksesan di Pekanbaru dengan meraih gelar juara secara beruntun. Saat ini kami fokus pada persiapan yang kami lakukan untuk bisa bermain maksimal di turnamen berikutnya,” ujar Felisha.
Turnamen WONDR By BNI Indonesia Masters II Super 100 di Surabaya akan berlangsung mulai Selasa (29/10/2024) mulai pukul 09.00 pagi WIB. Buat fan bulutangkis yang ada di Kota Pahlawan bisa langsung datang ke Jatim Expo, Surabaya untuk menyaksikan idolanya berlaga.
Harga tiket yang ditawarkan juga terjangkau seharga Rp20 ribu untuk babak pertama, kedua, sampai perempatfinal. Adapun untuk semifinal dan final tiket seharga Rp40 ribu.
Editor : Arif Ardliyanto