get app
inews
Aa Text
Read Next : Air Lancar, Hasil Panen Tembakau Petani di Pamekasan Madura Melonjak

Inovasi Program Gersik, Solusi Segar untuk Atasi Krisis Air di Gresik

Sabtu, 09 November 2024 | 08:18 WIB
header img
Program Gersik jadi Solusi Segar untuk Atasi Krisis Air di Gresik. Foto iNewsSurabaya/ilyas

Program "Gersik" mendapatkan dukungan konkret dari Trilliun Group melalui kontribusi pada program biopori di Desa Randuboto. Maxwell Prijadi, Project Leader Trilliun Group yang diwakili oleh Diaz C. Amallya, Sales and Marketing Director PT Matahari Putra Makmur dan PT Persada Utama Globalindo, menyatakan komitmen perusahaan untuk turut serta dalam mengatasi krisis air bersih ini.

“Sebagai bagian dari misi kami, Mengaliri Indonesia, Trilliun Group memberikan bantuan berupa pipa uPVC Trilliunbasics, fitting uPVC, dan lem Trilliunglue sebagai bahan untuk pembuatan biopori. Program ini bertujuan meningkatkan resapan air tanah agar warga dapat menikmati air bersih di kemudian hari,” jelas Diaz.

Tidak hanya itu, Trilliun Group juga menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan 100 paket sembako bagi warga yang terdampak krisis air. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus meningkatkan semangat gotong royong dalam menyukseskan program biopori.

Dengan adanya program "Gersik" dan dukungan dari Trilliun Group, Desa Randuboto perlahan mulai melihat secercah harapan dalam mengatasi krisis air yang selama ini membelenggu mereka. Andhi Sulandra dan timnya berkomitmen untuk terus menggali solusi terbaik demi masa depan yang lebih baik.

“Semoga langkah-langkah yang kami lakukan ini bisa menjadi tonggak awal bagi perubahan besar di desa kami. Kami ingin anak cucu kami tidak lagi harus menghadapi krisis air seperti yang kami alami sekarang,” tutup Andhi dengan penuh harap.

Program "Gersik" menjadi contoh nyata bahwa dengan kolaborasi dan inovasi, krisis air bersih yang melanda masyarakat bisa diatasi. Kini, warga Randuboto menatap masa depan dengan lebih optimis, berharap air bersih bukan lagi menjadi barang langka di desa mereka.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut