Selain bertanggungjawab, bagi Wiwin, Sumrambah orang yang setia, tidak banyak menuntut dan bisa memperlakukan perempuan selayaknya perempuan. Kelanggengan hubungan mereka, diakui Wiwin berasal dari komitmen dan sikap saling percaya.
Sebagai istri Sumrambah, Wiwin merasa diperlakukan sebagai manusia seutuhnya, bukan sebagai perempuan yang berperan sebagai "konco wingking" atau perempuan yang harus terikat pada budaya patriarki.
"Dalam banyak hal terutama menyangkut urusan pekerjaan, anak-anak dan pergaulan, kita selalu berdiskusi. Banyak hal yang kita lakukan berdasarkan kesepakatan, tidak asal karena kemauan saya atau kemauan beliau," katanya.
Kisah Cinta Cawabup Jombang Sumrambah Bersama Istrinya yang Harmonis. Foto iNewsSurabaya/zainul
Selama menjadi istri Sumrambah, seorang politisi dan tokoh publik, Wiwin telah siap dengan berbagai konsekuensi. Ujian atas kesetiaan terhadap pasangan bukan sekali dua kali ia dapatkan. Namun, keyakinan bahwa suaminya bukan tipe laki-laki yang bisa dengan mudah mendua atau beralih ke lain hati, terus terpatri.
Bahkan, saat suaminya menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, ada seseorang yang mencoba menganggu kepercayaan dia kepada suaminya dengan memberitahy jika suaminya sedang menginap dengan perempuan di sebuah hotel.
Wiwin yang kala itu menyadari posisi dan kedudukan suaminya, tak lantas percaya begitu saja. Dia justru memilih percaya kepada suaminya. Sebab, bagi Wiwin tidak mempunyai alasan untuk tidak mempercayai suaminya.
“Setiap menghadapi suatu persoalan, saya selalu mendasarinya dengan logika, tidak berdasarkan emosi atau perasaan. Itulah kenapa saya lebih percaya kepada Mas Rambah, karena beliau bukan tipikal laki-laki yang suka pada hal-hal seperti itu. Beliau adalah tipikal laki-laki yang setia," kata Wiwin.
Menurut dia, kepercayaan terhadap pasangan, keterbukaan dalam menghadapi berbagai situasi, serta kesetaraan dalam banyak kesempatan, membuat hubungannya dengan Sumrambah bisa terus langgeng dan harmonis.
Selain tipe laki-laki setia, serta bertanggung jawab, Sumrambah adalah sosok kepala keluarga yang begitu menyayangi istri dan anak-anaknya. Di tengah kesibukannya sebagai tokoh publik dan politisi, Sumrambah sesekali menyempatkan waktu berkumpul dengan istri dan kedua anaknya, meski hanya sekedar makan bersama.
Kepada anak-anaknya, Sumrambah selalu mengajarkan agar bisa bisa hidup mandiri. Kedua anaknya juga dilarang keras memanfaatkan fasilitas yang diperoleh ayahnya ataupun bergantung kepada nama besar sang ayah.
"Dan, satu hal yang penting lagi, Mas Rambah itu kalau mau kemana-mana, selalu memberi tahu dan meminta saya untuk mendoakan. Setiap mau pergi, tidak lupa selalu meminta doa dari istrinya," tutur Wiwin yang kini bernama Wiwin Sumrambah.
Editor : Arif Ardliyanto