SURABAYA, iNews.id - Klinik Mata dr. Sjamsu (KMDS) bekerjasama dengan dengan Grup Nusantara Jawa Timur, menggelar Bakti Sosial Operasi Katarak gratis, Sabtu (12/3/2022). Baksos Katarak yang diikuti sedikitnya 100 orang tersebut untuk mencegah kebutaan.
"Bakti Sosial merupakan ajang berbagi manfaat bagi sesama yang membutuhkan. Selain itu ini merupakan tanggung jawab moral kami sebagai Dokter Spesialis Mata untuk membrantas kebutaan di Indonesia mendukung Kemenkes (Kemenkes) dan Perdami," kata Prof. Sjamsu Budiono.
Direktur Utama Klinik Mata dr. Sjamsu ini menuturkan, sekitar 80 persen kebutaan ditimbulkan oleah penyakit katarak. Katarak sendiri merupakan penyakit yang bisa diobati. Sehingga untuk mencegahnya, maka harus dilakukan tindakan operasi.
"Saking banyaknya kadang kita kawalahan. Pengobatan katarak harus dioperasi," katanya. Terkait penyebab katarak, rata-rata karena usia.
Di era teknologi canggih saat ini, operasi katarak bisa dilakukan dengan cepat. Setiap pasien hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit.
Sementara itu Direktur Operasional, Jeffri Juliarsa Narenda menambahkan, Klinik Mata dr. Sjamsu sangat terbuka bagi instansi, industi non kesehatan, perusahaan atau perseorangan yang berkenan untuk menjadi donatur dan bekerjasama melaksanakan CSR Bakti Sosial Operasi Katarak.
"Sasarannya tentu tidak lain bagi masyarakat tidak mampu. Karena kedepannya kami akan kembali mengadakan kegiatan sejenis ini secara rutin,” ujarnya.
Diketahui, menurut Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dalam survey di 15 Provinsi selama 2 tahun (2014-2016), angka kebutaan sebesar 3% dengan kebutaan katarak pada populasi diatas 50 tahun sebesar 1,9%. Angka ini telah menunjukkan kebutaan katarak menjadi masalah yang besar.
Sebagai informasi, KMDS sebagai salah satu fasilitas kesehatan di Surabaya ini kerap mengambil bagian menjalankan CSR.
Dimana perannya sebagai promotif, preventif dan rehabilitatif khususnya di kesehatan mata.
Kegiatan CSR yang sering dilaksanakan antara lain skrining mata hingga bakti sosial operasi katarak secara massal bagi masyarakat sekitar. Tidak jarang pula kami bekerjasama dengan perusahaan atau industri non kesehatan untuk menjalankan CSR ini.
Kondisi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak 2020 membuat kami harus menunda dan absen dari kegiatan CSR ini demi saling menjaga kesehatan bersama.
Editor : Ali Masduki