get app
inews
Aa Text
Read Next : Menyongsong 2025, Ini Strategi Bisnis di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Ekonomi Global Tertekan, OJK Pastikan Keuangan Indonesia Terjaga Stabil

Rabu, 08 Januari 2025 | 16:11 WIB
header img
OJK Pastikan Keuangan Indonesia Terjaga Stabil meksi kondisi ekonomi global masih tak menentu. Foto iNewsSurabaya/hendro

JAKARTA, iNEWSSURABAYA.ID - Meski tengah menghadapi tantangan dari dinamika ekonomi global, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bahwa sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil dan kuat. Dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) yang digelar pada awal Januari 2025, OJK menekankan sejumlah pencapaian penting dan langkah-langkah strategis yang akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, dalam siaran pers pada 7 Januari 2025, menyatakan bahwa meskipun ekonomi global masih menghadapi pemulihan yang terbatas, Indonesia berhasil menjaga kinerja ekonomi yang stabil. Inflasi yang terkontrol di level 1,55% secara tahunan, surplus neraca perdagangan yang berlanjut, serta peningkatan PMI manufaktur menjadi indikator positif bagi perekonomian tanah air.

"Momentum pertumbuhan Indonesia sangat baik, meskipun situasi global belum sepenuhnya pulih. Kami tetap menjaga stabilitas dengan langkah-langkah strategis yang mendukung ekonomi domestik," ujar M. Ismail Riyadi.

Di sektor pasar modal, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami koreksi 2,65% secara tahunan, kapitalisasi pasar justru mencatatkan peningkatan sebesar 5,74%. Hal ini menunjukkan adanya optimisme investor terhadap potensi ekonomi Indonesia di masa depan.

Selain itu, peluncuran Bursa Karbon pada September 2023 juga memberikan angin segar. Dengan volume perdagangan yang mencapai 908.018 ton CO2e senilai Rp50,64 miliar hingga akhir Desember 2024, Bursa Karbon bukan hanya memperkuat komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi berbagai pelaku usaha.

"Potensi Bursa Karbon sangat besar. Ini akan mendukung komitmen Indonesia untuk pengurangan emisi, serta membuka peluang ekonomi baru yang dapat dimanfaatkan oleh sektor usaha," tambah M. Ismail Riyadi.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut