SURABAYA, iNews.id - Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Dr M Atoillah Isfandiari dr MKes menyampaikan, penghapusan syarat tes antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan domestik kurang tepat sasaran.
Menurutnya, pelonggaran pemeriksaan tes antigen dan PCR itu lebih baik ditujukan bagi pelaku perjalanan domestik yang telah vaksinasi booster.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah resmi menerapkan penghapusan syarat tes antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan domestik beberapa hari lalu.
Kebijakan tersebut juga disertai dengan beberapa syarat khusus. Salah satunya, pelaku perjalanan domestik minimal telah mendapat vaksin dosis dua.
Atoillah menyebutkan, hal tersebut akan lebih meningkatkan keamanan saat perjalanan. Selain itu, syarat tersebut juga dapat mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster.
“Kenyataannya, sebagian masyarakat ikut vaksin bukan karena kesadaraan mendapatkan kekebalan. Tapi agar dapat mengakses yang tidak bisa diakses tanpa vaksin,” tuturnya.
Editor : Ali Masduki