get app
inews
Aa Text
Read Next : DPRD Jatim Desak Pemerintah Pusat Naikkan Status PMK Menjadi Wabah Nasional

Kasus PMK Melonjak Tinggi, 10 Pasar Hewan di Jombang Ditutup Total

Minggu, 19 Januari 2025 | 15:57 WIB
header img
Pemkab Jombang menutup 10 pasar hewan mulai 19 Januari hingga 1 Februari 2025 untuk memutus rantai penyebaran PMK. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID - Guna memutus rantai penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang resmi menutup sementara seluruh pasar hewan di wilayahnya. Kebijakan ini berlaku mulai 19 Januari hingga 1 Februari 2025.

Sebanyak 10 pasar hewan, termasuk tiga pasar terbesar di Kecamatan Kabuh, Mojoagung, dan Ngoro, dihentikan operasionalnya selama 14 hari. Langkah ini diambil untuk mengurangi penyebaran virus PMK yang mayoritas ditularkan melalui perdagangan hewan.

"Penutupan ini bertujuan untuk menekan angka penularan PMK dan memutus mata rantai penyebaran penyakit, mengingat perdagangan hewan menjadi salah satu penyebab utama penyebaran," ungkap Plt Kepala Dinas Peternakan Jombang, Mochamad Saleh, Minggu (19/1/2025).

Kebijakan ini diatur dalam Surat Edaran Pj Bupati Jombang Nomor 100.3.4.2/26/415.29/2025 yang diterbitkan pada 18 Januari 2025. Keputusan tersebut didasarkan pada kajian teknis mendalam dan instruksi dari Menteri Pertanian terkait pentingnya langkah pencegahan dini terhadap peningkatan kasus penyakit hewan menular strategis (PHMS).

Berdasarkan data Dinas Peternakan Jombang, jumlah sapi yang terinfeksi PMK mencapai 835 ekor. Dari angka tersebut, 26 ekor dilaporkan mati, 80 ekor dipotong paksa, 245 ekor sembuh, dan 484 ekor masih dalam proses pengobatan.

"Kami terus memantau perkembangan kasus ini dan melakukan langkah maksimal untuk menanggulangi wabah PMK," tegas Saleh.

Selama masa penutupan pasar, berbagai upaya dilakukan untuk menekan penyebaran virus. Dinas Peternakan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Tim Satgas Ketahanan Pangan Jombang akan melakukan pembersihan dan desinfeksi di seluruh pasar hewan.

Saleh menegaskan pentingnya vaksinasi untuk melindungi ternak dari ancaman virus PMK. Ia mengimbau para peternak aktif melaporkan dugaan kasus PMK maupun penyakit menular lainnya.

"Populasi sapi di Jombang mencapai 70 ribu ekor. Saat ini, kami sudah menyediakan 7.050 dosis vaksin untuk ternak dan vaksin tambahan segera menyusul," jelas Mochamad Saleh.

Menurut Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat, Hukum, dan Politik di Setdakab Jombang, langkah cepat dan koordinasi semua pihak sangat penting untuk mengatasi wabah ini.

Dengan kerja sama yang baik, Pemkab Jombang berharap wabah PMK dapat segera teratasi, sehingga kesehatan hewan ternak tetap terjaga dan masyarakat tidak terdampak secara ekonomi.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut