Penyebaran PMK di Banyuwangi Merajalela, Ini Langkah Polresta Banyuwangi Cegah Penyebarannya
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/06/f9da6_polresta-banyuwangi.jpg)
BANYUWANGI, iNEWSSURABAYA.ID - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Banyuwangi menjadi perhatian serius dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar oleh Polresta Banyuwangi. Rakor yang berlangsung di Gedung Rupatama Polresta Banyuwangi ini melibatkan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, dan perwakilan peternak setempat. Tujuan utama rakor ini adalah untuk membahas upaya penanganan dan pencegahan PMK yang semakin meluas di wilayah tersebut.
AKBP Teguh Priyo Wasono, Wakapolresta Banyuwangi, mengungkapkan bahwa peningkatan kasus PMK berpotensi berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat, terutama dalam sektor peternakan. "Penyakit ini tidak hanya mengancam kesehatan hewan ternak, tetapi juga dapat memengaruhi harga daging, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri," ujarnya. Oleh karena itu, penting untuk segera mengambil langkah-langkah efektif guna mengendalikan penyebaran PMK.
Menurut laporan Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Idham Kholid, hingga saat ini terdapat 395 kasus PMK yang tercatat di Banyuwangi. Penyakit ini telah memengaruhi sektor peternakan dan berisiko menyebabkan lonjakan harga daging. Rakor ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, termasuk pembentukan Satgas PMK di setiap kecamatan untuk mempercepat penanganan dan pengawasan.
Salah satu langkah penting yang disepakati dalam rakor adalah pelaksanaan vaksinasi massal dengan distribusi 21.000 dosis vaksin yang akan dimulai pada 11 Februari 2025. Selain itu, pengawasan lalu lintas ternak, terutama di pelabuhan dan perbatasan, akan diperketat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Selain vaksinasi, disinfeksi pasar hewan dan kandang ternak juga menjadi langkah pencegahan yang penting. “Kami akan melakukan sosialisasi kepada peternak dan pedagang hewan tentang langkah-langkah pencegahan PMK,” jelas AKBP Teguh Priyo Wasono.
Editor : Arif Ardliyanto