get app
inews
Aa Text
Read Next : Ning Eli Terpilih Aklamasi sebagai Ketua PC Fatayat NU Jombang Periode 2025-2030

Mengenal Ning Eli, Cucu Pendiri NU yang Pimpin Fatayat NU Jombang Dua Periode

Selasa, 21 Januari 2025 | 15:52 WIB
header img
Ning Eli, cucu Kiai Wahab Chasbullah, kembali dipercaya memimpin Fatayat NU Jombang untuk periode 2025-2030. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Sosok Lailatun Ni'mah, atau yang akrab disapa Ning Eli, kini menjadi sorotan sebagai pemimpin Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Jombang untuk dua periode berturut-turut. Dalam Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XVI pada Sabtu, 8 Januari 2025, Ning Eli kembali dipercaya menahkodai organisasi perempuan Nahdlatul Ulama (NU) untuk periode 2025-2030.

Kepercayaan ini bukan tanpa alasan. Seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) hingga ranting sepakat, Ning Eli telah membuktikan kepemimpinannya pada periode sebelumnya (2019-2024) yang penuh progres dan inovasi.

Namun, siapa sebenarnya Ning Eli, sosok yang begitu dihormati di lingkup Fatayat NU dan masyarakat Jombang ini?

Cucu Pendiri NU, Tumbuh di Lingkungan Pesantren

Ning Eli adalah cucu dari Kiai Abdul Wahab Chasbullah, pahlawan nasional sekaligus salah satu pendiri NU. Lahir di Jombang pada 28 Juni 1981, ia merupakan anak kelima dari pasangan Nyai Mundjidah Wahab—mantan Bupati Jombang—dan Kiai Imam Asy’ari.

Sejak kecil, Ning Eli tumbuh dan berkembang di lingkungan pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, yang didirikan oleh sang kakek. Pendidikan agamanya yang kuat dilengkapi dengan gelar sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Islam Malang (Unisma) pada tahun 2004. Kini, ia menetap di Pondok Pesantren Al Lathifiyah II Bahrul Ulum bersama keluarganya.

Dalam kehidupan pribadi, Ning Eli dikenal sederhana dan hangat. Ia adalah ibu dari tiga anak, yaitu M Rajeev Syauqi, M Reehan Asy’ari, dan Halimah, hasil pernikahannya dengan Farid Alfarisi, mantan Wakil Ketua DPRD Jombang.

Di periode keduanya ini, Ning Eli berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis sebelumnya, terutama dalam hal kaderisasi. Baginya, kekuatan Fatayat NU terletak pada pengembangan sumber daya manusia yang solid dan terlatih.

“Ruh Fatayat adalah kaderisasi. Pondasi organisasi harus kuat. Oleh karena itu, kami akan mengadakan pelatihan kader dasar bagi seluruh pengurus dan anggota Fatayat di Jombang,” tegasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut