Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, dugaan kuat mengarah pada pembunuhan yang dilakukan dengan kekerasan fisik. Menurut hasil autopsi, korban mengalami pukulan benda tumpul di bagian belakang kepala yang mengakibatkan pendarahan serta patah tulang tengkorak. Selain itu, tubuh korban juga ditemukan dengan enam luka robek di bagian kepala dan satu luka robek di pelipis kiri.
Luka-luka tersebut menunjukkan bahwa korban kemungkinan besar dihabisi oleh lebih dari satu orang. Menariknya, upaya perlawanan juga tampak pada tubuh korban, yang dapat dilihat dari luka-luka di bagian tangan. Ini menunjukkan bahwa korban mungkin berusaha melawan sebelum akhirnya kehilangan nyawanya. Semua temuan tersebut didasarkan pada autopsi yang dilakukan oleh dokter forensik RS Bhayangkara Kediri di RSUD Jombang.
Kini, pihak kepolisian terus melanjutkan penyelidikan untuk memastikan siapa pelaku di balik tragedi ini dan membawa mereka ke pengadilan. Masyarakat pun berharap agar kasus ini segera terungkap dengan jelas.
Editor : Arif Ardliyanto