Sementara itu Mas'ud Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Tambahrejo menambahkan, kemungkinan besar jumlah stan yang disegel oleh pengelola pasar akan bertambah dengan alasan yang sama. Menurutnya, sebenarnya ada kebijakan dari PD Pasar Surya terhadap pedagang yang menunggak ILP, bisa membayar dengan cara mengangsur.
"Tapi ini tidak dilakukan oleh unit pengelola Pasar Tambahrejo. Kita sering berkomunikasi tapi tidak direalisasi," ungkapnya.
Mas'ud mengatakan, dimasa pandemi pihak pengelola pasar hanya sekali memberikan relaksasi kepada pedagang, untuk membayar ILP. "Saat itu awal-awal pandemi. Dan itupun hanya diskon 50 persen," jelasnya.
Ia menambahkan kondisi pedagang di pasar tradisional Tambahrejo memang sulit, karena berhimpitan dengan pasar modern Kapas Krampung Plaza di lantai 2. "Disana penjualan konveksi ada Matahari mall, kemudian kalau soal makanan ada food court," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto