Salah satu santri, Nazriel Mirza Azzam, mengaku mendapatkan pengalaman berharga saat mengunjungi RSJ Menur Surabaya.
"Saya gemetar saat masuk dan melihat ruang perawatan pasien. Rasanya takut," ungkap Azzam, santri kelas XI A3 Ibnu Khaldun.
Azzam dan teman-temannya diajak berkeliling ruang perawatan pasien, didampingi oleh dokter dan guru. Mereka juga berinteraksi dengan beberapa pasien perempuan.
"Kami hanya bisa bertemu pasien perempuan karena dikhawatirkan membahayakan jika bertemu pasien laki-laki," tambahnya.
Melalui kunjungan ini, Azzam dan kawan-kawan memahami berbagai penyebab gangguan mental, seperti kecanduan judi online, game online, hingga masalah keluarga.
"Banyak pelajaran yang saya dapat, terutama tentang pentingnya menjaga kesehatan mental," ujarnya.
Setelah menyelesaikan kegiatan, setiap kelompok diwajibkan membuat laporan dan mempresentasikannya di hadapan guru pembimbing. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana program kerja yang direncanakan telah terlaksana dan memberikan dampak positif.
Program SMASIF SDGs Project 2025 tidak hanya memberikan pengalaman langsung bagi siswa, tetapi juga mendorong terciptanya generasi muda yang peduli terhadap isu-isu global, khususnya dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Editor : Ali Masduki