SIDOARJO, iNewsSurabaya.id – Siswa kelas XI SMA Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo, mengikuti program SMASIF SDGs Project 2025 bertajuk "Towards Sustainable Education". Kegiatan ini digelar selama dua gelombang, yaitu 3-8 Februari 2025 untuk santri putra dan 10-15 Februari 2025 untuk santriwati.
Program tersebut bertujuan untuk melatih kepedulian sosial siswa melalui pengabdian masyarakat, sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang diinisiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Nasywa Imtiyaz, Wakil Ketua Bidang Media dan Publikasi SMASIF SDGs Project 2025, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian masyarakat.
"Ini pengabdian masyarakat. Ya, mengabdi di masyarakat. Apa yang selama ini didapat di pondok dan di sekolah, mereka terapkan di tempat pengabdian. Agar ilmunya bermanfaat," ujar Nasywa.
SDGs, yang terdiri dari 17 program mencakup bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan, menjadi landasan utama kegiatan ini.
Para santri dan santriwati disebar di berbagai lokasi, termasuk Surabaya, Sidoarjo, dan Kota Batu, untuk melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan peminatan dan penilaian sekolah.
Santri yang mengikuti program outdoor ditempatkan di daerah Prambon, Sidoarjo, dan menginap di rumah warga setempat. Mereka terlibat dalam pengabdian di Madrasah Ibtidaiyah, panti asuhan, serta kegiatan bakti sosial seperti mengajar mengaji dan mata pelajaran umum.
Sementara itu, santri kelas internasional atau ICP (International Class Program) ditempatkan di Dusun Beru, Bumiaji, Kota Batu, untuk mempelajari peternakan sapi perah secara terintegrasi, mulai dari pemberian pakan, perawatan kandang, hingga pengolahan limbah.
Di sisi lain, program indoor melibatkan kunjungan ke beberapa instansi, seperti Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya dan panti asuhan.
"Sebelum berangkat, setiap kelompok wajib membuat program kerja yang disesuaikan dengan tema kegiatan. Misalnya, kunjungan ke RSJ Menur bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental," jelas Nasywa.
Editor : Ali Masduki