SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini pada tahun 2024 hanya mencapai 4,93 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03 persen.
Tidak hanya itu, laju pertumbuhan ekonomi Jatim juga mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 4,95 persen. Meskipun hampir semua sektor mengalami pertumbuhan, sektor pertambangan dan penggalian justru mengalami kontraksi sebesar 0,63 persen.
Sementara beberapa sektor berhasil mencatat pertumbuhan signifikan, salah satunya adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh pesat hingga 9,50 persen. Sektor lainnya yang juga mengalami pertumbuhan tinggi meliputi: Jasa lainnya: naik 8,58 persen, dan Jasa perusahaan: meningkat 7,88 persen, serta Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib: tumbuh 7,78 persen
"Kinerja ekonomi Jatim tetap positif meski ada perlambatan. Beberapa sektor masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik," ujar Kepala BPS Jatim, Zulkipli, dalam rilis resminya, Rabu (5/2/2025).
Dari sisi struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), industri pengolahan masih menjadi sektor penyumbang terbesar bagi perekonomian Jatim dengan kontribusi mencapai 30,85 persen. Berikut beberapa sektor utama lainnya: Perdagangan besar-eceran, reparasi mobil & motor: 18,81 persen, Pertanian, kehutanan, dan perikanan: 10,66 persen, dan Konstruksi: 8,97 persen
Editor : Arif Ardliyanto