Geografi selalu memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia. Geografi membentuk identitas, karakter, dan sejarah negara-bangsa (nation-states); geografi juga membantu–sekaligus menghalang kemajuan ekonomis, sosial, dan politik; geografi juga berperan penting dalam hubungan internasional.
Sementara geopolitik merupakan studi mengenai pengaruh faktor geografis terhadap perilaku negara, yakni bagaimana lokasi, iklim, sumber daya alam, populasi, dan kondisi fisik menentukan pilihan kebijakan luar negeri suatu negara dan menentukan posisinya dalam hierarki negara
Wilayah nasional suatu negara adalah modal dasar kodrati yang harus didayagunakan untuk mendukung kehidupan bangsa tersebut. Kemajuan teknologi, berkurangnya sumber daya alam dan pertambahan penduduk telah menjadikan ruang dunia relatif semakin sempit.
Itu sebabnya setiap bangsa harus berikhtiar menjadikan wilayah nasionalnya masing-masing sebagai ruang hidup yang mampu mendukung kebutuhan bangsanya seoptimal mungkin. Demikian pula laut. Laut bisa menjadi pilihan berikutnya, laut bisa menjadi sumber kehidupan baru.
Sejak perang dunia 2 berakhir, bahaya ekspansi dari negara lain mulai mengecil. Konsepsi geopolitik pun segera berubah. Konsep geopolitik kita yang selama ini cenderung defensif dan lebih memusatkan perhatian pada pertahanan kedaulatan dari serangan luar, harus digeser menjadi aktivitas kreatif yang mampu memaksimalkan potensi laut untuk kesejahteraan. Laut harus dilihat sebagai peluang dan potensi ketimbang rintangan. Memadukannya terhadap wawasan nusantara yang kita miliki.
Editor : Arif Ardliyanto