Geopolitik modern tidak lagi memfokuskan dirinya pada strategi perluasan kekuasaan dan kolonisasi wilayah, melainkan kemajuan teknologi. Urusan politik-keamanan bergeser menjadi soal ekonomi dan budaya. Dan dua bidang ini pun masih begitu sulit bagi indonesia untuk menjadi bermain peran besar dalam lanskap global.
Sepertinya tidak ada pilihan lain selain memanfaatkan segala potensi yang kita punya. Misalnya, melalui upaya rekonstruksi dan revitalisasi potensi bahari yang kita miliki. Kenapa bahari? Karena laut adalah keunggulan komparatif yang nyata-nyata kita miliki dibanding bangsa lain di dunia. Bangsa lain yang bukan bangsa Bahari mampu mengoptimalkan potensi lautnya, dan mengoptimalkan potensi sejarah juga potensi geografis kehidupan bahari kita.
Beruntung kita punya jejak sejarah panjang kehidupan bahari yang terekam dengan baik dalam wujud Jalur Rempah. Jalur Rempah adalah bukti peran besar bangsa kita sebagai bangsa bahari dalam jalur perdagangan dunia yang sangat berpengaruh pada berjalannya masa depan dunia.
Perdagangan rempah ini pula yang telah menghubungkan dunia dari berbagai penjuru mata angin. Yang memiliki pengaruh besar terhadap revolusi teknologi pelayaran dan perdagangan ketimbang Jalur Sutra atau jalur lainnya. Kemajuan dunia pelayaran dan perdagangan tak mungkin dipicu hanya oleh upaya mencari Sutra dan Emas.
Editor : Arif Ardliyanto