get app
inews
Aa Text
Read Next : Era Kecerdasan Buatan Datang, Fakultas Teknik Untag Surabaya Cetak Mahasiswa Siap Kerja Bidang AI

Hebat! Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan EcoPath, Bawa Nama Indonesia ke Tingkat Internasional

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:13 WIB
header img
Mahasiswa Untag Surabaya, Wiranti Kusuma Dewi dan Stefanus Diky Setyawan, raih medali perunggu di IIFEST 2025 dengan inovasi EcoPath, teknologi biopaving berbasis bio-material untuk infrastruktur ramah lingkungan. Foto iNEWSSURABAYA/ist

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Wiranti Kusuma Dewi dan Stefanus Diky Setyawan sukses meraih medali perunggu dalam International Ideapaper Competition (IIC) pada ajang International Ideapaper Festival (IIFEST) 2025.

Kompetisi bergengsi ini mengusung tema "Shaping a Better Tomorrow: Innovative Solutions to Global Challenges" dan diselenggarakan oleh Exalter Students, organisasi yang berfokus pada inovasi dan pengembangan mahasiswa serta peneliti muda. Acara ini menjadi wadah bagi para inovator dari berbagai negara untuk menawarkan solusi terhadap tantangan global.

Dalam ajang yang terdiri dari dua kategori utama, International Ideapaper Project (IIP) dan International Ideapaper Competition (IIC), Wiranti dan Diky membentuk tim Sparkling Team dan berkompetisi di kategori IIC. Mereka mengusung topik Environmental Sustainability dengan menciptakan EcoPath, teknologi biopaving berbasis bio-material yang menggabungkan bio-minyak hasil daur ulang limbah biomassa serta teknologi Microbial-Induced Calcite Precipitation (MICP). Inovasi ini bertujuan menciptakan material jalan yang lebih ramah lingkungan, sekaligus mengurangi limbah dan jejak karbon dalam sektor infrastruktur.

Menurut Wiranti Kusuma Dewi, mahasiswa Teknik Industri Untag Surabaya, latar belakang ide ini berangkat dari kepedulian mereka terhadap isu lingkungan.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan lingkungan adalah tantangan mendesak saat ini. Melalui EcoPath, kami ingin menghadirkan solusi pembangunan infrastruktur jalan yang lebih ramah lingkungan, baik di pedesaan maupun perkotaan,” ungkap Wiranti (12/3/25).

Sementara itu, Diky Setyawan, mahasiswa Sastra Inggris Untag Surabaya, mengungkapkan bahwa inspirasi EcoPath berasal dari keprihatinannya terhadap limbah biomassa yang sering terbuang sia-sia.

“Saya sering melihat limbah biomassa yang seharusnya bisa dimanfaatkan, tetapi malah dibuang begitu saja. Dari situ, kami berpikir bagaimana cara mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna, terutama untuk infrastruktur yang lebih hijau,” jelas Diky.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut