ICMI Kritik Tafsir Alquran yang Viral, Jangan Sampai Menyesatkan Umat!
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Penggunaan media sosial untuk menyebarkan pemahaman keagamaan telah membuka ruang bagi berbagai interpretasi, tak terkecuali tafsir Alquran.
Baru-baru ini, ceramah Syaiful Karim, seorang dosen fisika di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menjadi viral dan menuai kontroversi. Tafsirnya terhadap Surah Al-Qari'ah yang menghubungkan kata "al-qari'ah" dengan "pembaca perempuan" telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Ulul Albab, Ketua ICMI Jawa Timur, dalam tulisannya yang berjudul "Antara Ilmu, Tafsir, dan Mikrofon: Fenomena Syaiful Karim dan Tafsir yang Terlalu Jauh," mengungkapkan keprihatinannya atas fenomena ini.
"Di era digital ini, siapa saja bisa berceramah. Tapi apa yang terjadi jika mikrofon itu dipegang oleh seorang dosen fisika, lalu ia menafsirkan ayat Alquran dengan pendekatan yang membuat alis para ulama terangkat?" tulis Ulul Albab.
Tafsir Syaiful Karim dinilai menyimpang dari pemahaman tafsir klasik yang selama ini mapan. Ketua ICMI Jatim ini menjelaskan, dalam khazanah klasik, al-qari’ah secara konsisten dimaknai sebagai salah satu nama Hari Kiamat.
Tafsir tersebut berbeda jauh dengan interpretasi Syaiful yang menghubungkannya dengan "pembaca perempuan." Reaksi keras pun datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan tafsir tersebut menyesatkan.
Editor : Ali Masduki