Surabaya Perkuat Komitmen Turunkan Stunting, Prevalensi Turun Drastis Jadi 1,6 Persen

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur menggelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Termin I Tahun 2025, Selasa (17/6/2025). Kegiatan ini diikuti 153 kelurahan dan 31 kecamatan se-Kota Surabaya sebagai bentuk penguatan komitmen percepatan penurunan stunting.
Acara yang berlangsung di Graha Sawunggaling ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Plt Sekretaris BKKBN Jatim dr. Sofyan Rizalanda, M.Kes., Asisten III Pemkot Surabaya Anna Fajriatin, Staf Ahli Wali Kota Bidang SDM drg. Bisukma Kurniawati, serta Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina. Kegiatan ini turut dihadiri secara daring maupun luring oleh TP PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH), serta akademisi dari Universitas Airlangga.
Dalam sambutannya, dr. Sofyan Rizalanda menekankan bahwa audit kasus stunting bukan bertujuan mencari kesalahan, melainkan sebagai upaya menyeluruh agar penanganan kasus-kasus berat dapat dilakukan secara serentak dan kolaboratif.
“Stunting bukan hanya dialami anak dari keluarga tidak mampu. Banyak juga kasus pada keluarga mapan karena pengaruh faktor lain seperti penyakit bawaan. Ini artinya, penyelesaian stunting harus melibatkan semua pihak lintas sektor,” ujar Sofyan.
Ia juga menambahkan, BKKBN Jatim terus menunggu percepatan implementasi Perpres Nomor 72 Tahun 2021 agar program-program yang sudah berjalan dapat ditingkatkan.
Editor : Arif Ardliyanto