Antisipasi Gangguan, PLN Simulasikan Tanggap Darurat Kabel Listrik Bawah Laut Suramadu
Selain penguatan teknis, PLN juga mendorong protokol penanganan gangguan terpadu bersama TNI AL (Lantamal), Syahbandar, kepolisian, dan pemerintah daerah.
Handy mencontohkan keberhasilan kolaborasi di Selat Bali sebagai best practice. "Kebetulan dari Lantamal sudah menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengamanan jalur SKTT ini. Harapannya, dalam waktu dekat kita bisa mulai implementasi protap kolaboratif seperti yang sudah berhasil di Bali," ujarnya.
Dalam jangka panjang, PLN merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Madura (Guluk-Guluk atau Sumenep) sekitar 2028 dengan kapasitas 250 MW sebagai solusi kontinjensi jika terjadi gangguan pada SKTT. Saat ini, kebutuhan listrik Madura mencapai 350 MW dan tumbuh 7% per tahun.
"Kami menyusun perencanaan infrastruktur berdasarkan proyeksi beban dan kebutuhan masa depan. Kombinasi antara pengamanan SKTT dan pembangkitan lokal akan menjadikan sistem Madura jauh lebih andal," tutup Handy.
PLN UIT JBM berharap simulasi ini meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya pengamanan infrastruktur vital dan memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk sistem kelistrikan yang aman, andal, dan berkelanjutan di Madura.
Editor : Ali Masduki