get app
inews
Aa Text
Read Next : Komitmen ESG, Perusahaan Gula Ini Sabet Silver Rank di ASSRRAT 2025

Menilik Potensi Kopi Ijen dan Upaya Peningkatan Produksi

Rabu, 25 Juni 2025 | 15:15 WIB
header img
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut serta dalam panen raya, memetik biji kopi bersama petani. Foto: iNewsSurabaya/PTPN 1

BONDOWOSO, iNewsSurabaya.is – Panen raya kopi Ijen di Java Coffee Estate, Kecamatan Sempol, Bondowoso, Jawa Timur,  menjadi saksi komitmen PT Perkebunan Nusantara 1 (PTPN 1) dalam membangkitkan kembali kejayaan kopi Indonesia.  Kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, pada acara tersebut semakin mengukuhkan posisi kopi sebagai Tanaman Perkebunan Unggulan Nasional (TPUN).
 
Direktur Utama PTPN 1, Teddy Yunirman Danas, menyatakan kesiapan perusahaan untuk melakukan ekspansi terintegrasi, meliputi produksi, pengolahan, dan perluasan pasar kopi.  

"Kunjungan Wapres menegaskan potensi besar kopi yang sempat 'terlupakan'.  Kami akan ekspansi di penanaman, pengolahan, hingga hilirisasi," tegas Teddy.  Ia menambahkan bahwa kunjungan ini menjadi penyemangat bagi PTPN 1 untuk membangkitkan kembali kopi sebagai tanaman unggulan bangsa.
 
Sebagai bagian dari BUMN Holding Perkebunan, PTPN 1 berkomitmen meningkatkan kapasitas produksi dan hilirisasi melalui perluasan lahan, serta pemberdayaan petani.  

Pendekatan yang diterapkan meliputi pelatihan budidaya intensif, pendampingan teknis, dan penguatan koperasi untuk menjamin kesejahteraan petani dan pasokan kopi berkualitas.


 
Java Coffee Estate, bagian dari PTPN 1 Regional 5, telah dikenal internasional melalui branding Java Coffee, kopi arabika premium andalan ekspor Indonesia. Kawasan Ijen sendiri memiliki sekitar 15.600 hektare kebun kopi di lahan PTPN dan Perhutani, dikelola ribuan petani rakyat.
 
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut serta dalam panen raya, memetik biji kopi bersama petani.  Ia menegaskan pentingnya penguatan peran petani dan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing global.  

"Permintaan kopi dunia meningkat.  Hilirisasi dan branding akan melipatgandakan nilai kopi.  Kualitas saja tak cukup, nama besar Indonesia harus melekat pada produk turunan kopi dan cita rasa specialty kita," ujarnya.
 
Wapres juga mencicipi kopi Ijen tanpa gula dan mengaku menikmati rasanya meskipun memiliki riwayat GERD.  "Ini bisa jadi cara bagi yang punya asam lambung," ujarnya sambil tersenyum.  

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga memberikan bantuan sembako dan domba kepada masyarakat sekitar.
 
Dengan dukungan pemerintah, termasuk rencana pembentukan Koperasi Merah Putih, PTPN 1 optimis sinergi antara negara, BUMN, dan petani akan mempercepat transformasi sektor kopi menuju kemandirian dan kejayaan baru.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut