Cara Tangani Kebakaran di Kantor, Ini 3 Langkah Penting Saat Pelatihan di Pegadaian Surabaya

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kebakaran dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, baik di rumah maupun di lingkungan kantor. Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan menghadapi situasi darurat, Kantor Wilayah XII Pegadaian Surabaya bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Surabaya menggelar pelatihan pemadaman kebakaran.

Pelatihan yang berlangsung di kantor Pegadaian tersebut menjadi ajang penting bagi para karyawan untuk belajar mengenali potensi bahaya kebakaran dan cara menanggulanginya secara tepat.

Menurut Soebiyanto, Staf Bidang Pencegahan Kebakaran DKPP Surabaya yang menjadi narasumber dalam pelatihan, ada tiga langkah utama yang harus dipegang saat menghadapi kebakaran:

1. Jangan Panik

Tetap tenang adalah kunci utama. Panik hanya akan memperburuk situasi dan menghambat proses pemadaman.

2. Pahami Media Pemadam yang Tepat

Tidak semua api bisa dipadamkan dengan air. Penting untuk mengetahui jenis media pemadam yang sesuai, seperti serbuk kimia atau CO₂.

3. Gunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Sesuai Prosedur

Kantor Wilayah XII Pegadaian Surabaya bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Surabaya menggelar pelatihan pemadaman kebakaran. Foto iNewsSurabaya/arif

Ikuti petunjuk penggunaan APAR agar proses pemadaman bisa efektif dan tidak membahayakan diri sendiri.

“Langkah-langkah ini sangat penting dan harus dipahami semua orang. Pelatihan rutin perlu dilakukan agar ketika kebakaran terjadi, tidak ada kepanikan, dan semua bisa bertindak cepat,” ujar Soebiyanto.

Ia menambahkan, pelatihan ini juga mencakup cara penggunaan APAR dan hydrant secara tepat. Dengan pengetahuan ini, diharapkan para peserta mampu mengendalikan api bahkan sebelum petugas pemadam tiba di lokasi.

Kepala Bagian Humas Kanwil XII Pegadaian Surabaya, Mualimin, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, pelatihan seperti ini sangat penting sebagai bentuk mitigasi risiko kebakaran di lingkungan kerja.

“Setidaknya para karyawan bisa mengenali potensi bahaya dan tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Ini pelatihan yang sangat berguna,” ungkap Mualimin.

Ia juga memastikan bahwa pelatihan pemadaman kebakaran tidak berhenti sampai di sini. Rencananya, pelatihan serupa akan digelar secara rutin setiap tahun demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan siaga bencana.

Editor : Arif Ardliyanto