MPLS Ramah 2025 Dimulai di Jatim, Dukung Gerakan Anti Bullying hingga Tolak Judi Online
Aries menambahkan bahwa pengenalan Kurikulum Nasional sejak awal akan membantu murid memilih jalur peminatan yang sesuai, seperti IPA, IPS, atau Bahasa.
"Dengan pemahaman kurikulum sejak awal, murid bisa lebih siap menjalani Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang digelar November nanti," ungkapnya.
Usai upacara pembukaan, seluruh peserta mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat yang kini akan menjadi rutinitas sebelum kegiatan belajar-mengajar dimulai. Inisiatif ini tidak hanya menyehatkan fisik, tapi juga menyegarkan mental sebelum belajar.
"Ini akan menjadi aktivitas pembuka sebelum belajar. Harapannya, murid lebih bugar, semangat, dan tidak mengantuk saat di kelas," tutur Aries.
Senam massal ini bahkan mengantarkan Rekor MURI dengan jumlah peserta terbanyak: 530.000 murid baru dari seluruh SMA/SMK/SLB se-Jawa Timur.
Untuk menjamin keamanan selama MPLS, Aries menginstruksikan agar guru wajib berada bersama siswa dan tidak berada di ruang guru selama kegiatan berlangsung.
"Kami ingin pengawasan ketat. Jika masih ada bullying, sekolah wajib memberikan sanksi sesuai tingkat pelanggaran," tegasnya.
Di sela kegiatan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menyerahkan bantuan seragam untuk 73.087 murid kurang mampu, serta santunan kepada 54.711 anak asuh guru dan tenaga pendidik.
Program "Orangtua Asuh", yang telah berjalan selama dua tahun, juga kembali digaungkan. Melalui program ini, para guru dan tenaga pendidik membantu membiayai pendidikan siswa dari keluarga tidak mampu.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Dinas Pendidikan Jatim turut meluncurkan program unggulan bertajuk "School Food Care". Program ini mendukung agenda nasional Presiden Prabowo dalam ketahanan pangan dan gizi anak.
Lewat program ini, siswa tidak hanya mendapatkan asupan gizi sehat, tapi juga bisa belajar langsung dari laboratorium alam, terutama untuk mata pelajaran seperti Biologi dan Pertanian.
MPLS Ramah 2024 di Jawa Timur menjadi momentum penting dalam menciptakan ruang belajar yang aman, sehat, dan bermakna. Tidak hanya sekadar perkenalan sekolah, tetapi juga sebagai fondasi pembentukan karakter generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman.
Editor : Arif Ardliyanto