Terkait kasus tersebut, lanjutnya, pihak orang tua siswa yang terlibat juga diminta datang ke Mapolsek Jombang.
Terpisah paman korban Sholeh mengatakan, kasus yang menimpa keponakannya MK (14) diketahui dari video yang tersebar di medsos (media sosial) dan grup aplikasi WhatsApp.
“Kabarnya di facebook juga tersebar, tapi kalau saya awalnya di grup WhatsApp. Setelah saya lihat kok (wajah korban) mirip keponakan saya. Selanjutnya saya bilang sama kakeknya,” kata Sholeh saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di rumahnya.
Kala itu, kata Sholeh, video penganiayaan itu ramai dibahas di grup. “Sekitar jam 9 malam itu tersebar. Ramai juga dibahas. Akhirnya kami sekeluarga koordinasi untuk lapor polisi,” katanya.
“Kami sekeluarga tidak terima dengan adanya tindak penganiayaan itu,” imbuhnya.
Menurut Sholeh, korban adalah anak yang pendiam dan tinggal dengan ibunya. “Karena ayahnya sejak dia (korban) kecil. Kerja di luar kota. Kasihan anak itu,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto