get app
inews
Aa Text
Read Next : Ramai Motor Mogok Usai Isi Pertalite, Pertamina Janji Telusuri dan Pastikan BBM Aman

Penutupan Jalur Gumitir Ganggu Distribusi BBM di Jember-Banyuwangi, Ini Langkah Pertamina

Senin, 28 Juli 2025 | 16:47 WIB
header img
Sedikitnya 49 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdampak akibat kebijakan ini, terdiri dari 8 SPBU di Bondowoso dan 41 SPBU di wilayah Jember. Foto iNewsSurabaya/ist

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Penutupan Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi sejak 24 Juli 2025 mulai memicu berbagai dampak signifikan, terutama pada arus lalu lintas dan distribusi energi seperti BBM dan LPG. Penutupan jalan nasional ini akan berlangsung selama dua bulan ke depan, hingga 24 September 2025, dan memaksa sejumlah wilayah di Jawa Timur mengalami kemacetan parah serta terganggunya distribusi bahan bakar.

Sedikitnya 49 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdampak akibat kebijakan ini, terdiri dari 8 SPBU di Bondowoso dan 41 SPBU di wilayah Jember. 

Untuk memastikan distribusi energi tetap berjalan lancar, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus telah mengantisipasi dengan sejumlah strategi sejak pertengahan Juli.

Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, menjelaskan bahwa jalur distribusi kini dialihkan melalui rute memutar: Banyuwangi – Situbondo – Arak-Arak – Bondowoso – Jember. Sebelumnya, distribusi dilakukan secara langsung via Jalur Gumitir dari Banyuwangi ke Jember.

“Untuk mengatasi hambatan lalu lintas, kami juga telah berkoordinasi dengan Satlantas dan Polres setempat guna memastikan kelancaran armada pengangkut BBM dan LPG,” ujar Ahad.

Dengan rute baru, waktu tempuh distribusi meningkat drastis. Round Time Hours (RTH) yang biasanya hanya 4 jam kini melonjak hingga 11 jam. Hal ini memicu Pertamina melakukan langkah alih suplai dari Instalasi Surabaya Group dan Fuel Terminal Malang, guna menghindari kemacetan parah di sekitar Pelabuhan Ketapang.

Sejak awal penutupan Jalur Gumitir, tepatnya 24 Juli 2025, strategi alih suplai ini sudah dijalankan.

Sebagai langkah lanjutan, Pertamina telah mengerahkan 79 unit mobil tangki bantuan dari berbagai titik suplai, yakni Banyuwangi, Surabaya, dan Malang. Setiap armada dibatasi kapasitas maksimal 24 KL, menyesuaikan kondisi jalur yang sempit dan berliku.

“Untuk memperkuat distribusi dan mendukung normalisasi penyaluran energi, jalur suplai tambahan melalui Tuban dan Madiun juga sedang dioptimalkan,” tambah Ahad.

Langkah mitigasi ini diharapkan mampu meminimalisir gangguan suplai BBM dan LPG di wilayah Jember, Bondowoso, dan sekitarnya hingga Jalur Gumitir kembali dibuka secara normal.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut