SURABAYA, iNews.id - Pakar Ilmu Hubungan Internasional, I Gede Wahyu Wicaksana, mengatakan kebijakan Indonesia harus bersikap objektif, termasuk menyatakan sikap terhadap konflik antara Rusia dan Ukraina.
Menurutnya, dalam penyelenggaraan G20 pemerintah Indonesia sudah semestinya melihat hal apa yang menjadi kebutuhan bangsa Indonesia untuk saat itu.
“Kalau Indonesia memang mempunyai kepentingan dengan Rusia, jelas kita harus menyambut kedatangan Putin sebagai salah satu pemimpin G20,” ujar Wahyu, Kamis (31/3).
Sebelumnya, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) 2022 dijadwalkan akan dimulai Oktober mendatang.
Kendati demikian sejak 22 Februari lalu, Indonesia yang saat ini menjadi presidensi dari G20 telah mengirimkan undangan kepada semua negara yang tergabung dalam G20 termasuk Rusia.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, melalui kedutaan besar Rusia untuk Indonesia menyatakan dirinya dipastikan hadir pada KTT G20 di Bali. Sontak pernyataan tersebut menuai respon dari berbagai negara, terutama Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
AS dan sekutunya meminta Indonesia menolak kedatangan Rusia pada KTT G20. Permintaan tersebut merupakan buntut dari konflik Rusia yang belum juga menyudahi invasi ke Ukraina hingga saat ini.
Editor : Ali Masduki