Bedah Lutut Kronis Makin Canggih, Alat Asal Korea Selatan Ini Mampu Deteksi Penyakit Lebih Detail
Peluncuran resmi teknologi ini dilakukan dalam acara Grand Launching Robotic Surgical Assistant for Knee Surgery di Main Lobby New Building Raya Gubeng. Acara tersebut dihadiri jajaran manajemen PT Siloam International Hospitals Tbk, mitra korporasi, dan perwakilan asuransi.
CEO Grup RS Siloam, Caroline Riady, menyebut kehadiran CUVIS sebagai langkah penting dalam transformasi layanan kesehatan. “Kami ingin memastikan pasien di Indonesia bisa mengakses teknologi medis terkini tanpa perlu keluar negeri,” tegasnya.
Prosedur TKR dengan CUVIS direkomendasikan bagi pasien OA lanjut yang mengalami nyeri berkepanjangan, sendi kaku, atau keterbatasan gerak. Dibanding operasi konvensional, metode robotik ini memberikan hasil fungsi sendi yang lebih optimal, sayatan lebih kecil, trauma jaringan minimal, dan fleksibilitas lutut yang pulih lebih cepat.
Salah satu pasien, Rosemi (57), mengaku puas dengan hasil operasinya. “Operasinya sangat presisi, pemulihan saya cepat, dan pelayanannya luar biasa. Beberapa hari setelah operasi, saya sudah bisa berjalan tanpa alat bantu,” ungkapnya dengan senyum lega.
Presiden Direktur Grup RS Siloam, David Utama, menegaskan teknologi ini menjadi kabar baik bagi warga Surabaya dan sekitarnya. “Pasien tidak perlu lagi ke luar negeri untuk operasi lutut presisi, kini semua bisa dilakukan di sini,” tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto