Ratusan Buruh PT Borwita Sidoarjo Tuntut Hak Lembur dan THR, Perusahaan Masih Diam!
SIDOARJO, iNewsSurabaya.id – Suasana panas mewarnai ruas Jalan Raya Taman, Sidoarjo, pada Kamis pagi (14/8), ketika ratusan buruh menggelar aksi unjuk rasa menuntut hak mereka yang diduga belum dipenuhi oleh PT Borwita Citra Prima, perusahaan distribusi barang konsumsi (FMCG) yang berbasis di wilayah tersebut.
Sekitar 300 buruh yang tergabung dalam Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) turun ke jalan, menuntut kejelasan atas pembayaran upah lembur dan Tunjangan Hari Raya (THR) yang hingga kini belum mereka terima. Aksi yang berlangsung sejak pagi itu membuat arus lalu lintas macet hingga lebih dari 1 kilometer, menyita perhatian para pengguna jalan yang melintas.
Perusahaan Bungkam, Buruh Kian Geram
Sayangnya, aksi damai yang digelar para buruh tak mendapat respon dari pihak manajemen. Hingga siang hari, tak satu pun perwakilan PT Borwita Citra Prima menemui massa atau memberikan klarifikasi atas tuduhan tersebut.
Jhonson, yang diketahui sebagai perwakilan dari PT Mitra Rajawali Perkasa yang menangani hubungan ketenagakerjaan di perusahaan itu juga memilih bungkam. Meski telah dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp dan terbukti membaca pesan tersebut, ia belum memberikan jawaban apa pun kepada awak media maupun buruh.
Sikap diam ini justru memicu kemarahan para demonstran. “Sudah berulang kali kami sampaikan persoalan ini, terutama sejak momen Lebaran lalu, tapi tidak pernah direspons,” ujar Achmad Chikam, koordinator aksi yang juga perwakilan dari FSPMI.
Tak tinggal diam, FSPMI mengaku telah berkoordinasi langsung dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo, meminta agar pemerintah daerah segera melakukan audit dan evaluasi terhadap hak-hak buruh yang dilanggar.
“Kami ingin menyampaikan bahwa perjuangan ini bukan soal uang semata. Ini soal keadilan, soal bagaimana perusahaan menghargai jerih payah para pekerjanya,” tambah Chikam. Ia juga memastikan bahwa demonstrasi tersebut akan berlangsung dengan damai dan tertib.
Editor : Arif Ardliyanto