Pembangunan Patung Ayam Jago di Lakarsantri Surabaya Tuai Kontroversi, Ini Alasannya
Di sisi lain, Pemerintah Kota Surabaya melalui Camat Lakarsantri, Yongky Kuspriyanto Wibowo, menegaskan bahwa monumen ayam jago tersebut dibangun sebagai penanda cikal bakal berdirinya Kota Surabaya.
Yongky menambahkan, kehadiran patung ini diharapkan bisa meningkatkan daya tarik wisata sejarah dan religi di kawasan Lidah Wetan.
“Harapannya, kawasan ini makin menarik untuk dikunjungi. Infrastruktur penunjang seperti taman dan tempat parkir juga akan terus dibenahi,” jelas Yongky, Selasa (9/9/2025).
Ia mengaku terkejut dengan antusiasme masyarakat yang menyambut pembangunan monumen tersebut. Menurutnya, patung ayam jago sudah lama diinginkan warga sejak 2023 dan akhirnya terealisasi pada 2025.
Polemik pembangunan patung ayam jago di Lakarsantri memperlihatkan adanya perbedaan pandangan antara pelestarian budaya lokal dan kebutuhan simbol kota yang merepresentasikan Surabaya secara luas.
Kini, publik menanti langkah Pemkot Surabaya dalam menjawab kritik sekaligus memaksimalkan potensi kawasan wisata yang diharapkan bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.
Editor : Arif Ardliyanto