Tangkal Demonstrasi Anarkis, Surabaya Perkuat Benteng Anti-Anarkisme Lewat Program Duhur Keliling
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Fenomena demonstrasi pelajar yang berujung ricuh dan maraknya aksi anarkisme menjadi perhatian serius di Surabaya. Untuk mencegah hal itu, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Gubeng bersama Polsek Gubeng menggulirkan program Duhur Keliling (Dhuring), sebuah inisiatif edukasi langsung ke sekolah-sekolah.
Program ini menyasar siswa SMP dan SMK di wilayah Gubeng. Tak hanya soal nilai keagamaan, kegiatan ini menitikberatkan pada pencegahan aksi anarkis, tawuran, hingga kenakalan remaja yang belakangan makin marak.
Prof. Dr. KH. Mukhrojin, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Gubeng, menegaskan bahwa program ini lahir dari keprihatinan terhadap pelajar yang mudah terseret arus massa, terutama saat demonstrasi.
“Banyak remaja tidak memahami bahwa menyampaikan aspirasi harus dilakukan secara damai. Kalau terjebak dalam arus anarkis, yang rugi justru diri mereka sendiri,” tegasnya.
Mukhrojin menambahkan, pelajar perlu dilatih berpikir kritis dan jernih agar tidak gampang diprovokasi. Menurutnya, edukasi dini sangat penting agar generasi muda tidak menjadi alat bagi kelompok tertentu yang memanfaatkan emosi remaja.
Editor : Arif Ardliyanto