Pastikan Bantuan Tepat Sasaran, Warga Kendangsari Didata Ulang, Petugas Cek Perhiasan dan Pekerjaan

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Kota Surabaya turun langsung ke lapangan untuk mendengar denyut kehidupan warganya. Melalui program pendataan door to door, petugas Kelurahan Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, mendatangi rumah-rumah warga guna memperbarui data sosial ekonomi masyarakat.

Pendataan ini dilakukan bukan sekadar formalitas, tetapi untuk memastikan kondisi nyata warga—apakah sudah mapan secara ekonomi, membutuhkan pekerjaan, atau masih perlu dukungan di bidang pendidikan.

Baca Juga

23.532 Warga Surabaya Teridentifikasi Miskin Akut, Ini yang Dilakukan Pemkot

“Kami ingin tahu kondisi sebenarnya masyarakat. Pendataan ini bukan hanya mengisi formulir, tapi juga memahami kehidupan mereka,” ujar Bimo Bijaksono, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kelurahan Kendangsari, yang memimpin langsung kegiatan tersebut.

Dengan pendekatan humanis, petugas mendatangi warga satu per satu. Mereka mencatat data mulai dari biaya listrik, kondisi fisik rumah, jumlah kamar, hingga kesesuaian domisili dengan data kependudukan. Bahkan, data pendidikan anak, kepemilikan ternak, dan perhiasan juga diinventarisasi untuk mendapatkan gambaran ekonomi keluarga secara menyeluruh.

Setiap kunjungan juga disertai dokumentasi foto ruang tamu, bagian depan rumah, serta fasilitas MCK sebagai bukti verifikasi lapangan. Semua dilakukan secara transparan agar data yang terkumpul benar-benar akurat.

“Dengan data valid, kami bisa menyalurkan program seperti pelatihan kerja, padat karya, atau bantuan sosial dengan lebih tepat sasaran,” tambah Bimo.

Sementara itu, Sekretaris Lurah Kendangsari, Harsono, mengapresiasi langkah Trantib dalam melaksanakan pendataan menyeluruh ini. Ia menilai, data valid menjadi fondasi penting bagi pemerintah kelurahan untuk menyusun program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

“Pendataan ini adalah kunci. Tanpa data yang akurat, mustahil kami bisa menyalurkan program secara efektif dan transparan,” ujarnya.

Respon warga pun positif. Banyak yang mengaku senang karena pemerintah kelurahan mau turun langsung melihat kondisi mereka. “Kami merasa diperhatikan. Semoga nanti hasil pendataan ini benar-benar bermanfaat bagi warga kecil,” kata Siti Aminah, warga RT 3 RW 2 Kendangsari.

Melalui kegiatan ini, Kelurahan Kendangsari berkomitmen membangun sistem pelayanan publik yang berbasis data, terbuka, dan berpihak kepada kesejahteraan masyarakat. Pendataan ini menjadi langkah awal menuju kebijakan yang lebih manusiawi—di mana keputusan tidak lagi berdasarkan asumsi, tetapi realita di lapangan.

Editor : Arif Ardliyanto