Lewat Teknologi Tepat Guna, Kampus di Surabaya Ini Angkat UMKM Jadi Lebih Produktif
Selain itu, proses sertifikasi halal juga difasilitasi untuk memperluas pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Ketua Tim Pelaksana, Alven Safik Ritonga, S.Si., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi kampus terhadap masyarakat.
“Kami ingin UMKM tak hanya bertahan, tapi juga naik kelas. Dengan kombinasi teknologi, manajemen modern, dan pendampingan berkelanjutan, mereka bisa bersaing di era digital,” jelasnya.
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas jurusan — dari Teknik Informatika, Teknik Mesin, hingga Manajemen — serta dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM UWP). Program yang berlangsung selama delapan bulan ini juga mendapatkan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek 2025.
Kini, JM Donat Kentang mampu memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, baik dari pelanggan tetap maupun pemesanan daring. Donat buatan Mimik tampil lebih higienis, empuk, dan konsisten dari segi rasa.
“Saya sangat bersyukur. Lewat bantuan UWP, usaha kecil saya bisa berkembang. Semoga program seperti ini terus berjalan agar semakin banyak pelaku UMKM di Surabaya yang terbantu,” tutur Mimik dengan mata berbinar.
Program ini menegaskan komitmen Universitas Wijaya Putra sebagai kampus yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat — memadukan inovasi, teknologi, dan kearifan lokal untuk memperkuat ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Editor : Arif Ardliyanto