Untuk itu, pegiat lingkungan ini mendorong adanya pemulihan kualitas air. Koordinator Ekspedisi Sungai Nusantara, Amiruddin Muttaqin, mengatakan bahwa hal itu akan membawa dampak peningkatan mutu ekologis Ciwulan yang pada gilirannya akan menjadikan Ciwulan habitat yang sehat untuk perkembangbiakan ikan
"Kami mendorong Pemprov Jawa Barat untuk memulihkan kualitas air Ciwulan dengan mengendalikan sumber-sumber pencemaran industri batik skala rumah tangga, pengendalian sampah plastik dengan membangun TPS 3R di tiap desa yang dilalui Ciwulan dan pengendalian limbah domestic,” tegasnya.
Alumni UPN Jawa Timur ini juga mendorong lebih banyak pelibatan masyarakat dan komunitas untuk ikut berpartisipasi menjaga kelestarian Ciwulan.
Data Ecotong menyebut, keberadaan sungai di Indonesia saat ini dalam kondisi rusak, 98% dalam kondisi tercemar. Padahal sungai-sungai di Indonesia dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum, irigasi, budidaya perikanan dan fungsi ekologi sebagai habitat beragam jenis ikan.
Memburuknya kualitas air sungai menyebabkan kepunahan beberapa jenis ikan. Indonesia merupakan negara di dunia yang memiliki laju kepunahan ikan tercepat kedua setelah philipina.
Editor : Ali Masduki