get app
inews
Aa Text
Read Next : Perairan Tercemar Mikroplastik, Pelajar di Banyuwangi Jadi Detektif Sungai

Ikan di Sungai Ciwulan Terancam Punah, Ternyata Ini Penyebabnya!

Selasa, 05 April 2022 | 23:15 WIB
header img
Ecoton melakukan penelitian di Sungai Ciwulan dalam rangkaian Ekspedisi Sungai Nusantara di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. (Foto: Ecoton)

Ada beberapa faktor yang mendorong kepunahan ikan di Indonesia:

1. Deforestasi atau penggundulan hutan.

Vegetasi dalam hutan merupakan energi bagi perairan, daun-daun yang jatuh akan berubah menjadi seresah yang menjadi nutrisi bagi beragam jenis bioata air seperti serangga air (anak capung, lalat sehari, engkang-engkang, kepik, dan makroinvertebrata/biota tidak bertulang belakang). 

Keberadaan serangga air menjadi sumber pakan ikan selain plankton, maka jika serangga air musnah maka ikanpun akan musnah.

2. Limbah pertanian.

Pemberian pupuk yang berlebihan menimbulkan residu senyawa Nitrat dan phospat. Kadar Nitrat, nitrit dan phospat sangat berpengaruh pada pertumbuhan ikan karena nitrat dan phospat akan menyebabkan kerusakan pada insang. 

Ikan akan mengalami sulit bernafas meski air mengalir karena insang mengalami kerusakan. Senyawa lain adalah pestisida pertanian dan perkebunan yang banyak digunakan tidak semua terserap dan sebagian terlepas ke perairan sungai.

3. Limbah Industri.

Limbah cair industri banyak mengandung logam berat dan senyawa sintetis akan menimbulkan gangguan telur ikan bahkan kematian telur dalam kandungan ikan. 

Bahkan temuan terbaru menunjukkan bahwa sungai Citarum terkontaminasi parasetamol dua kali lipat dibanding kandungan parasetamol dalam air di teluk Jakarta, daerah wilayah Rancaekek, Dayeukolot dan Karawang. Paracetamol digunakan dalam industri tekstil untuk bahan  penguat pewarna tekstil.  

4. Limbah Domestik.

Limbah rumah tangga seperti detergen, khlorin dalam pemutih, e-coli dan nitrit, dampaknya pada kerusakan insang ikan.

5. Sampah plastik.

Sampah plastik di air akan terfragmentasi (terpecah-pecah) menjadi serpihan kecil dibawah 5 mm yang biasa disebut mikroplastik. Keberadaan mikroplastik akan berpengaruh pada system pernafasan/insang dan gangguan hormone ikan.

6. Alih fungsi bantaran menjadi kawasan terbangun.

Hilangnya bantaran akan berpengaruh pada hilangnya habitat bagi pemijahan ikan.

7. Penambangan pasir dengan mesin, memicu kekeruhan air dan menghalangi penetrasi sinar matahari yang menyebabkan turunnya kadar oksigen dalam air. 

Hilangnya batuan di perairan juga berpengaruh pada hilangnya daerah pemijahan ikan, karena ikan umumnya memijah dan menaruh telur pada permukaan kasar seperti habitat bebatuan atau pasir.

8. Pembangunan bendungan.

Keberadaan bendungan membuat siklus reproduksi ikan terganggu. Sebab, sejumlah ikan harus melakukan migrasi menuju hulu untuk melakukan reproduksi. Ketika migrasi tidak bisa dilakukan, maka proses reproduksi ikan menjadi terganggu.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut