Dongkrak Penjualan, PWON Siapkan Stok Properti Hingga Rp2 Triliun
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Perusahaan properti, Pakuwon Group menyiapkan stok properti senilai lebih dari Rp2 triliun yang siap huni dan langsung bisa dibiayai melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dari total nilai tersebut, Rp1,8 triliun berada di Surabaya, dengan komposisi 40 persen berupa landed house.
Dari stok properti siap huni bernilai Rp2 triliun, dan sekitar 70 persen dapat memanfaatkan fasilitas bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Guna mendongkrak penjualan, emiten berkode PWON tersebut menggelar Pakuwon Group Anniversary Exhibition 2025 di Pakuwon Mall Surabaya.
Pameran berlangsung 13–16 November 2025 dan bekerjasama dengan BCA. Bunga KPR yang ditawarkan 0,98% fixed 3 tahun, bebas administrasi, provisi, dan asuransi jiwa. Pengurusan KPR juga dapat dilakukan langsung di lokasi event.
“Ini momentum terbaik bagi masyarakat untuk membeli properti dengan harga yang masih stagnan seperti tahun lalu,” ujar Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi, di sela acara pameran, Kamis (13/11/2025).
Sutandi menyebut, stok tersebut merupakan salah satu yang terbesar di industri properti saat ini. Stok tersebut mencakup sekitar 360 unit rumah siap huni di Pakuwon Indah, Pakuwon City, dan Grand Pakuwon, serta unit apartemen siap huni seperti Bella Tower Pakuwon City.
"Segmen apartemen kini semakin diminati karena harga kompetitif dan ketersediaan unit ready stock," terangnya.
Sutandi menegaskan bahwa saat ini adalah waktu paling ideal untuk investasi properti. Harga properti sepanjang 2025 stagnan, sehingga berada di titik nadir. Sementara bunga kredit menurun dan inflasi terkendali berkat kebijakan pemerintah. Ini kombinasi yang tidak selalu terjadi.
"Kondisi ekonomi juga membaik dengan pertumbuhan kuartal ketiga diangka 5,04%. Hal ini menjadi penopang kami dalam mencapai target penjualan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pakuwon Group, Fenny Lousa menambahkan, hingga September 2025, kinerja penjualan Pakuwon Group di Surabaya telah mencapai Rp1,3 triliun dari total target Rp 1,8 triliun untuk tahun ini.
Pihaknya optimistis, melalui pameran ini dapat menambah sekitar 25 persen dari target tersebut. "Selama event berlangsung kami menargetkan transaksi hingga Rp250 miliar," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto