Kerja Sama Dua Bank Daerah Perkuat Ekonomi Regional di Kawasan Timur Indonesia
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gelaran Misi Dagang dan Investasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kupang, Nusa Tenggara Timur menghasilkan capaian strategis melalui tiga penandatanganan kerja sama antara Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim).
Pertama, nota kesepahaman tentang pemanfaatan bersama produk, layanan, channel, dan kapabilitas. Kedua, perjanjian kerja sama tentang layanan prioritas. Ketiga, perjanjian tentang penggunaan jasa kustodian. Penandatanganan ini menjadi bagian dari tindak lanjut pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) yang memperkuat sinergi perbankan daerah.
“Melalui jalinan kerja sama yang strategis ini kami yakin dapat semakin memperkuat ketahanan ekonomi, memperluas jangkauan layanan keuangan, serta membangun fondasi ekonomi yang lebih tangguh di kawasan timur Indonesia,” kata Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo, Minggu (16/11/2025).
Winardi memaparkan, salah satu ruang lingkup perjanjian kerja sama tentang layanan prioritas yaitu Bank Jatim memberikan bantuan kepada Bank NTT untuk mengembangkan layanan prioritas.
Seperti tata cara pengurusan kartu ATM Prioritas ke Bank Indonesia, pendekatan ke merchant prioritas, hingga pemenuhan dokumen pelaporan ke regulator. Kemudian terkait perjanjian tentang penggunaan jasa kustodian, dalam hal ini Bank Jatim bertindak sebagai kustodian dan Bank NTT bertindak sebagai nasabah.
Ruang lingkup dari perjanjian tersebut yaitu nasabah dengan ini menunjuk kustodian untuk memberikan jasa kustodian termasuk pengadministrasian harta nasabah dengan memelihara rekening efek atas nama nasabah.
Menurut Winardi, kerja sama KUB bukan hanya memperluas jaringan bisnis, tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan dan mendorong pemerataan ekonomi.
KUB antara Bank Jatim dengan Bank NTT ini merupakan suatu upaya penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing industri perbankan yang nantinya dapat mencapai level yang lebih efisien menuju skala ekonomi yang lebih tinggi.
“Kerja sama seperti ini menjadi bukti bahwa antarbank daerah bisa saling memperkuat. Dengan KUB, daya saing meningkat tanpa kehilangan identitas lokal,” tegasnya.
Sementara itu, terdapat tiga usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran misi dagang. Antara lain produk kue kering dari UMKM Rumah kue Obby, produk Kerupuk rambak dari UMKM Rambak Pak Djarwo dan produk Batik dari UMKM Capem Asembagus.
Winardi menjelaskan, misi dagang merupakan wadah untuk mempertemukan pelaku UMKM antar daerah atau provinsi dengan pembeli. Selain pertemuan pelaku usaha, gelaran ini juga menjadi gerbang pertukaran sosial budaya antar daerah. “Kami saat ini memang terus berupaya untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM.
Editor : Arif Ardliyanto