Isu Hujan Mikroplastik Meningkat, Warga Surabaya Harus Waspada, Kesehatan Bisa Turun!
Surabaya sebenarnya telah memiliki aturan yang membatasi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Namun, menurut Cak Eri, kebijakan tersebut tidak akan efektif jika masyarakat masih enggan berubah.
“Pemerintah bisa mengeluarkan larangan penggunaan kantong plastik. Tapi kalau warganya masih pakai terus, ya sama saja,” katanya.
Ia meminta setiap warga berani saling mengingatkan, baik soal penggunaan plastik berlebihan maupun aksi membakar sampah yang masih sering terjadi.
“Kalau ada yang bakar sampah, ya dimatikan. Kalau masih ada yang pakai kantong plastik, ya diingatkan. InsyaAllah kalau kita bergerak bersama, kesehatan anak cucu kita bisa lebih terjaga,” tambahnya.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya telah melakukan sejumlah upaya pencegahan, mulai dari menindak warga yang membakar sampah sembarangan hingga memperketat aturan penggunaan plastik sekali pakai. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga terus dilakukan agar risiko paparan mikroplastik bisa ditekan.
Fenomena hujan mikroplastik menjadi peringatan serius bahwa persoalan sampah tidak bisa lagi dianggap remeh. Surabaya kini menghadapi tantangan lingkungan yang membutuhkan aksi bersama, bukan hanya dari pemerintah, tetapi dari setiap individu yang tinggal di Kota Pahlawan.
Editor : Arif Ardliyanto