get app
inews
Aa Text
Read Next : Surabaya Salurkan 2.766 Beasiswa Pemuda Tangguh, Aturan Diperketat, Simak Rinciannya

Surabaya Punya Perwali Anti Gratifikasi, Cegah Pejabat Pemkot Lakukan Korupsi Hingga Nepotisme

Kamis, 04 September 2025 | 11:13 WIB
header img
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan perwali anti gratifikasi bukan hanya formalitas, melainkan pedoman wajib bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperkuat komitmen menciptakan birokrasi bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Salah satu langkah nyata adalah diterbitkannya Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 29 Tahun 2025 tentang Pencegahan, Pelaporan, dan Pengendalian Gratifikasi.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa aturan ini bukan hanya formalitas, melainkan pedoman wajib bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot. Setiap pegawai didorong untuk tidak hanya melaporkan, tetapi juga menolak segala bentuk gratifikasi.

“Kami ingin membangun birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel. Layanan publik di Surabaya harus terbebas dari biaya tambahan atau imbalan apa pun di luar ketentuan resmi,” ujar Eri.

Untuk memastikan pesan ini tersampaikan dengan baik, Pemkot Surabaya memasang banner, poster, hingga flyer di berbagai titik strategis. Mulai dari kantor kelurahan, kecamatan, sekolah, rumah sakit, hingga Mall Pelayanan Publik (MPP) Siola, warga bisa langsung membaca imbauan larangan gratifikasi tersebut.

Eri menambahkan, masyarakat tidak perlu lagi merasa terbebani dengan “biaya tak resmi” atau pemberian hadiah kepada pegawai. Semua layanan publik sudah memiliki standar biaya yang jelas.

Selain sosialisasi, Pemkot Surabaya juga membuka partisipasi publik. Warga yang menemukan dugaan gratifikasi bisa langsung melapor melalui kanal resmi, baik lewat website maupun Inspektorat Kota Surabaya.

“Partisipasi masyarakat sangat penting. Dengan dukungan warga, integritas birokrasi akan semakin kokoh dan kepercayaan publik terhadap pemerintah bisa terus meningkat,” tambah Eri.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut