Profil Yuan Jodie, Mahasiswa Untag Surabaya Peraih Emas di SEA Games 2025, Berjuang Selama 15 Bulan
Perjalanan Yuan tidak lepas dari peran orang-orang di sekitarnya. Ia mengakui, sosok teman dan pelatih menjadi titik balik keseriusannya menekuni hockey. “Yang pertama mengenalkan saya ke hockey adalah Dede Bima Putra Anugrah, teman sekelas saya di SMP. Lalu yang mendorong saya untuk benar-benar serius adalah Coach Habib Rohim, yang sekarang juga menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia,” ungkapnya.
Atlet bernomor punggung 18 itu mulai menjalani latihan intensif sejak Januari 2016. Masa awal latihan menjadi tantangan tersendiri, terutama karena ia harus beradaptasi dengan teknik yang sama sekali baru. “Latihan pertama pasti masih kaku. Tantangan terberat adalah mengontrol bola dengan stik hockey, karena sebelumnya saya belum pernah bermain olahraga seperti ini,” tuturnya.
Ketekunan tersebut berbuah manis. Sebelum meraih emas SEA Games 2025, Yuan telah mengoleksi berbagai prestasi, di antaranya Juara 1 Porprov Hockey Indoor, Juara 1 Kejurnas, Juara 1 Pra-PON, hingga Juara 1 Liga Hockey Thailand 2025. Rangkaian prestasi itu mengantarkannya masuk ke level tim nasional.
Yuan pertama kali dipanggil mengikuti seleksi dan pemusatan latihan nasional pada Oktober 2024. Proses seleksi berlangsung ketat dan menguras fisik serta mental. “Banyak pemain hebat di tim. Program latihan paling berat itu lari jam 5 pagi, sangat menguras tenaga dan mental,” kenangnya.
Menuju SEA Games 2025, Yuan menjalani Training Camp (TC) selama total 15 bulan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Semua pengorbanan itu terbayar lunas saat medali emas resmi berada di tangan.
“SEA Games ini sangat bermakna bagi saya. Lewat hockey, saya bisa membanggakan negara dan orang tua,” ucap Yuan. Sesaat setelah kemenangan diraih, ia langsung menghubungi kedua orang tuanya melalui panggilan video.
Lebih dari sekadar prestasi, Yuan masih menyimpan mimpi besar. Ia bercita-cita menjadi juara Asia, membawa Indonesia tampil di Piala Dunia, serta merasakan atmosfer kompetisi di Eropa. “Saya ingin membawa Indonesia ke World Cup. Alhamdulillah, Januari 2026 saya juga akan bermain di Liga Polandia,” ungkapnya penuh optimisme.
Menutup kisah inspiratifnya, Yuan menitipkan pesan bagi mahasiswa dan generasi muda Indonesia. “Tetap semangat dan jangan pernah menyerah. Korbankan masa muda untuk sesuatu yang berarti. Berjuanglah sungguh-sungguh agar bisa membanggakan orang tua dan negara,” pungkas atlet kebanggaan Untag Surabaya itu.
Editor : Arif Ardliyanto