Ketika itu tentara Jepang baru masuk ke Indonesia. Soemitro dan Gatot bermain jailangkung, dan pertanyaan pertama yang dilontarkannya ialah “besok saya akan jadi apa?”. Tanpa diduga jailangkung tersebut menjawab dengan menunjuk huruf M, A, J, O, R.
“Namanya garis hidup, saya betul-betul jadi tentara,” ucap Soemitro dalam buku Soemitro: dari Pangdam Mulawarman sampai Pangkopkamtib karya Ramadhan K. H, dikutip Kamis (14/4/2022).
Selanjutnya, Soemitro bergabung menjadi anggota PETA (Pembela Tanah Air) yang dibentuk oleh Jepang. Selama mengikuti pendidikan perwira PETA di Bogor, Soemitro dikenal paling nakal. Ia sering keluar pagar asrama untuk mencari makan dan mencuri makanan di dapur atau di kamar instruktur.
Hingga suatu malam, Soemitro beserta dua orang rekannya, yaitu Sukaryadi dan Ponidi keluar asrama untuk mencari makan. Namun saat mereka kembali, hanya Soemitro dan Ponidi yang berhasil kembali ke asrama. Sedangkan Sukaryadi tertangkap oleh Yanagawa, seorang komandan pendidikan perwira PETA.
Editor : Arif Ardliyanto