get app
inews
Aa Text
Read Next : Isi Hari Tenang Pilgub Jatim, Khofifah-Emil Ziarah ke Makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur

Pemersatu Bangsa Ini Masih Keturunan Raja Majapahit, Ini Dia Sosoknya

Jum'at, 15 April 2022 | 07:00 WIB
header img
KH Hasyim Asy’ari Muhammad As’ad Syihab tokoh nasional ini merupakan keturunan Majapahit (ilustrasi pcnu cilacap)

Ia adalah ayah dari Munyati Sulam, penyiar di TVRI yang biasanya disuruh qiraah. Sulam Syamsun ini adalah santri yang tergolong bandel. Saking bandelnya, ia sampai memiliki banyak utang.

Dikutip dari laman NU Online, pada suatu ketika usai hari raya, setelah musim liburan, Sulam tidak berani kembali ke pondok. Ia kemudian berkirim surat kepada kiainya, KH M Hasyim Asy’ari yang kurang lebih isinya: Teruntuk Hadratussyekh Hasyim Asy’ari. Ini saya ayahanda Sulam. Mengabarkan, bahwa Sulam tidak bisa kembali ke pondok, karena Sulam telah meninggal dunia. Jika ada salahnya mohon dimaafkan. Jika ada utangnya mohon untuk diikhlasakan.

Mendapat surat seperti itu, Kiai Hasyim menangis (muwun), karena salah satu santrinya meninggal dunia. Kemudian mengumpulkan para santri untuk diajak shalat ghaib (shalat yang dilakukan tatkala seorang muslim meninggal dunia pada tempat yang jauh dan tidak memungkinkan didatangi).

Setelah shalat ghaib, Hadratussyekh mengumumkan: Hadirin sekalian, ini Sulam telah meninggal dunia. Maafkan kesalahannya, ya? Dimaafkan, ya?,” pinta Kiai Hasyim, dalam bahasa Jawa. Semua santri menjawab: “Nggih...” (Iya)

Kemudian yang agak berat, soal utang. “Kalau ada utangnya, diikhlaskan, ya?”

Karena Kiai Hasyim yang berbicara, semua santri menjawab kompak: “nggih...”

“Halal?”

“Halal,” jawab santri, serempak.

Tak dinyana, tiba-tiba kemudian, dari pintu pondok, Sulam berlari mendekat sambil berteriak: “Matur nuwuuun” (terima kasih....!)

Melihat kelakuan santrinya yang “kurang ajar” seperti itu, Kiai Hasyim bukannya marah, malah justru menangis, merangkul Sulam.

“Alhamdulillah, Lam, kamu masih hidup. Aku kira meninggal dunia beneran. Ya sudah, aku sudah terlanjur mengikrarkan: Kamu di sini sudah tidak punya salah dan tidak punya utang. Adapun yang masih belum ikhlas dengan utangmu, karena kamu masih hidup, Lam, dan aku sudah berbicara, aku yang menanggungnya sekarang. Jadi kalau ada yang punya utang di Sulam, atau yang diutangi Sulam, tagihlah aku,” tutur Kiai Hasyim.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut