Diketahui, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) lebih dari 60 persen ditopang oleh UMKM. Begitu pula dengan serapan tenaga kerja mencapai 90 persen. Bahkan kontribusi nilai ekspor produk UMKM Jatim juga tinggi.
"Maka itu yang harus dijaga. Problemnya sekarang adalah bagaimana mengkolaborasikan dan mensinergikan agar seluruh kementerian lembaga itu tidak berjalan sendiri-sendiri. Sehingga efisien, efektif, produktif dan tentu saja berdampak," ucapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengaku bangga buatan dalam negeri. Salah satu wujud nyata adalah dengan kerap belanja produk karya anak bangsa.
"Saya termasuk buyer aktif. Di manapun saya berada, di pameran sengaja datang ke outlet. Saya selalu spending uang saya untuk belanja," ujar Indah yang selalu tampil modis berbalut busana local pride tersebut.
Sementara itu Pengarah TPKAD Jatim Bambang Mukti Riyadi menjelaskan, EJMFF bertujuan untuk mendukung upaya Jatim Bangkit setelah dua tahun didera pandemi Covid-19.
"Bentuk kegiatannya yang utama adalah business matching," kata Bambang.
Pada momen istimewa itu, TPKAD Jatim juga menghadirkan lembaga jasa keuangan dan buyer serta penyedia dukungan keuangan.
"Selain bazar untuk business matching juga ada pendampingan," tegasnya.
Sebagai upaya go digital, TPKAD Jatim melibatkan Gojek dan Tokopedia. Kemudian ada dukungan untuk proses sertifikasi. Agenda akan berlangsung mulai hari ini hingga akhir pekan.
"Ini kita juga support luar biasa dari Ibu Indah Kurnia, Anggota Komisi XI DPR RI. Dengan kehadiran beliau sangat berarti sekali buat kita. Sekali lagi meningkatkan optimisme masyarakat Jatim khususnya pelaku UMKM dengan semboyan Jatim Bangkit," ujar Bambang.
Ia menambahkan, sebagian besar pelaku UMKM yang mengikuti acara ini bergerak di bidang fashion melibatkan Dekranasda Jatim dan Dekranasda kabupaten/kota serta gerakan organisasi wanita.
"Jadi hari ini momentum kita untuk Hari Kartini. Jadi betul-betul ladies program," ujar Kepala OJK Regional 4 Jatim ini.
TPKAD Jatim juga melibatkan industri jasa keuangan untuk fashion show. Sebagai upaya kampanye Gerakan Bangga Buatan Indonesia di kalangan industri jasa keuangan.
"Jadi nanti pegawai-pegawai fashion show menggunakan produk-produk lokal," terang Bambang.
Sebagai upaya dukungan terhadap pelaku UMKM, Bambang merinci ada sejumlah peluang pendanaan. Mulai dari sertifikasi melalui program CSR, Gerakan Sayang Peduli Ojek Online Wanita, PNM Mekar hingga naik menjadi tingkatan lebih komersil.
Pada kesempatan ini, TPKAD Jatim secara simbolis juga menyerahkan bantuan senilai Rp 2,5 miliar kepada para pelaku UMKM di Jatim.
Editor : Ali Masduki