get app
inews
Aa Read Next : Calon Ketua DPD REI Jatim Mochamad Ilyas Gak Ada Lawan

REI Jawa Timur Godok Standarisasi Perumahan Syariah

Sabtu, 23 April 2022 | 02:22 WIB
header img
Sekretaris REI Jatim, Andi Rahmean Pohan (kiri) bersama Ketua DPD REI Jatim, Susilo Effendy (dua dari kiri) menandatangi MoU perumahan Syariah bersama ISMI, Jumat (22/4/2022). (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id -  Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia (DPD REI) Jawa Timur menandatangai MoU dengan Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), di Graha REI Jatim, Jumat (22/4/2022).

Wakil Sekretaris Bidang Perumahan dan Pembiayaan Syariah REI Jatim, Muhammad Riza Pahlevi mengatakan, penandatangan kerjasama tersebut untuk menggodok standarisasi perumahan Syariah. Mengingat akhir-akhir ini minat masyarakat terhadap perumahan Syariah sangat tinggi, namun belum ada kriteria khusus yang sesuai dengan aturan Syariah.

Selain itu, lanjut Riza, pihaknya juga akan membentuk dewan pengawas Syariah yang melibatkan sejumlah unsur mulai dari REI sendiri, ahli fiqih, ISMI dan Unair. Terutama dari Majlis Ulama Indonesia (MUI). 

"Sampai hari ini kita belum bisa menetapkan standarisasi perumahan Syariah, sampai yang ada yang formal dari MUI. Karena yang berhak menerapkan fatwa itu dari MUI," katanya.

"Itu nanti akan digodok bersama-sama dengan beberapa pihak itu, sehingga ada legal formal untuk menentukan perumahan ini sudah sesuai dengan Syariah Islam atau belum," imbuhnya.

Menurut Sekretaris REI Jatim, Andi Rahmean Pohan, MoU ini dilakukan lantaran selama ini banyak perumahan-perumahan Syariah yang mengalami hambatan di lapangan. 

Baik karena developernya yang nakal ataupun adanya perbedaan pendapat antara user dengan developer. Untuk itulah REI jatim mencoba menjembatani, membuat suatu kreteria yang pasti tentang perumahan Syariah.

"Jadi DPD REI Jawa Timur ini ingin belajar tentang Syariah. Di era kita, kita membentuk bidang Syariah, karena Syariah memang luar biasa. Bahkan Presiden sendiri sudah mencanangkan Perbankan Syariah. Jadi kita di properti ini juga harus banyak belajar untuk perumahan Syariah yang bener itu seperti apa," terangnya.

Apalagi saat ini permintaan perumahan Syariah tertama di Jawa Timur dan Jawa Barat juga cukup tinggi. Dari situlah, kata Andi, maka edukasi terhadap perumahan Syariah sangat dibutuhkan. Agar calon pembeli perumahan dan developer sendiri tidak salah paham kriteria perumahan Syariah.

"Jadi banyak data-data yang kami miliki, bilamana simbol-simbol Syariah diangkat penjualannya cukup fantastis. Karena masyarakat masih berkonotasi bahwa perumahan Syariah tanpa Bank. Padahal bukan seperti itu konsepnya," tuturnya.

Sementara itu Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan REI Jatim, Ahmad Salim Assegaf menegaskan, meskipun tidak semua anggota REI bergerak dibidang perumahan Syariah, REI tetap mencoba hadir bagaimana membuat skema seperti apa Syariah yang benar. Hal itu didasari atas maraknya pembiayaan Syariah yang kerap disalahgunakan dan berbau unsur penipuan. 

"Karena ini demannya banyak, maka kami ingin betul-betul mengkonsep dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak bagaimana kemudian bisa menyediakan perumahan Syariah yang betul-betul perumahan Syariah," tegasnya.

REI Jatim juga akan mendorong semua pihak yang punya kompetensi dalam ekonomi Syariah dan juga properti Syariah, terutama Real Eastate Indonesia sampai ke pusat supaya membentuk Dewan Pengawas Sayariah khusus properti Syariah. 

"Jangan sampai anggota kita, atau developer diluar kita melakukan kecurangan dalam praktek Syariah," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua DPD REI Jatim, Susilo Effendy mengungkapkan bahwa gairah pasar properti di Jawa Timur pada awal tahun ini tidak seperti akhir tahun lalu. 

”Sekarang memang tidak sebagus akhir tahun lalu. Padahal bunga bank turun, namun tidak mampu meningkatkan minat konsumen,” ungkapnya.

Ia memperkirakan masih belum tingginya permintaan konsumen disebabkan adanya momen Lebaran yang membuat konsumen lebih banyak mengalokasikan dananya untuk kebutuhan konsumsi. 

Ia berharap di akhir tahun mendatang pasar properti kembali tumbuh positif. Apalagi di akhir tahun biasanya bank banyak menggelar program diskon dan promo.

Selain mengadakan MoU tentang perumahan Syariah, bulan suci Ramadan 1443 H ini menjadi momen istimewa bagi REI Jatim. Sebagai wujud syukur, REI Jatim kembali menggelar kegiatan Ramadan Ifhthar 1443 H dengan tema "Mempererat Tali Silaturahmi, Memperkokoh Soliditas, Kita Bangkita Bersama".

"Kita bersyukur acara ini sudah dua tahun tidak diadakan. Ini seperti reuni. Di dalam Ramadan ini kita juga menyantuni 6 panti asuhan," pungkas Susilo.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut